Sabtu, 14 Desember 2013

Akses Terbuka Universitas dan Pendidikan Tinggi untuk Masyarakat

Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup dalam IPM, Kota Banjar perlu membuka peluang untuk setiap warganya untuk mendapatkan akses terhadap dunia pendidikan tinggi.

Salah satu cara untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi seluruh masyarakat adalah dengan cara membuka sumber-sumber belajar tingkat universitas kepada seluruh masyarakat.




Sumber Belajar Humanities, Arts, and Social Sciences dari Massachusetts Institute of Technology

School of Humanities, Arts, and Social Sciences
 
Salam, Arip Nurahman
 
Semoga Bermanfaat dan Tetap Semangat

Selasa, 10 Desember 2013

Akses Terbuka Universitas dan Pendidikan Tinggi untuk Masyarakat

Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup dalam IPM, Kota Banjar perlu membuka peluang untuk setiap warganya untuk mendapatkan akses terhadap dunia pendidikan tinggi.
 
 

Salah satu cara untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi seluruh masyarakat adalah dengan cara membuka sumber-sumber belajar tingkat universitas kepada seluruh masyarakat.

Sumber Belajar Humanities, Arts, and Social Sciences dari Massachusetts Institute of Technology

School of Humanities, Arts, and Social Sciences

 
Salam, Arip Nurahman
 
Semoga Bermanfaat dan Tetap Semangat

Sabtu, 07 Desember 2013

Akses Terbuka Universitas dan Pendidikan Tinggi untuk Masyarakat

Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup dalam IPM, Kota Banjar perlu membuka peluang untuk setiap warganya untuk mendapatkan akses terhadap dunia pendidikan tinggi.

Salah satu cara untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi seluruh masyarakat adalah dengan cara membuka sumber-sumber belajar tingkat universitas kepada seluruh masyarakat.

Sumber Belajar Architecture and Planning dari Massachusetts Institute of Technology

School of Architecture and Planning
 
Urban Studies and Planning






Salam, Arip Nurahman
 
Semoga Bermanfaat dan Tetap Semangat

Minggu, 01 Desember 2013

Akses Terbuka Universitas dan Pendidikan Tinggi untuk Masyarakat

Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup dalam IPM, Kota Banjar perlu membuka peluang untuk setiap warganya untuk mendapatkan akses terhadap dunia pendidikan tinggi.
Salah satu cara untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi seluruh masyarakat adalah dengan cara membuka sumber-sumber belajar tingkat universitas kepada seluruh masyarakat.




Sumber Belajar Architecture and Planning dari Massachusetts Institute of Technology

School of Architecture and Planning



Salam, Arip Nurahman
 
Semoga Bermanfaat dan Tetap Semangat

Kamis, 14 November 2013

Akses Terbuka Universitas dan Pendidikan Tinggi untuk Masyarakat

Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup dalam IPM, Kota Banjar perlu membuka peluang untuk setiap warganya untuk mendapatkan akses terhadap dunia pendidikan tinggi.
Salah satu cara untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi seluruh masyarakat adalah dengan cara membuka sumber-sumber belajar tingkat universitas kepada seluruh masyarakat. 
 
Sumber Belajar Teknik dari Massachusetts Institute of Technology

School of Engineering
 



Salam, Arip Nurahman
 
Semoga Bermanfaat dan Tetap Semangat

Minggu, 10 November 2013

Akses Terbuka Universitas dan Pendidikan Tinggi untuk Masyarakat

Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup dalam IPM, Kota Banjar perlu membuka peluang untuk setiap warganya untuk mendapatkan akses terhadap dunia pendidikan tinggi.
Salah satu cara untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi seluruh masyarakat adalah dengan cara membuka sumber-sumber belajar tingkat universitas kepada seluruh masyarakat.
Sumber Belajar Humanities, Arts, and Social Sciences dari Massachusetts Institute of Technology

School of Humanities, Arts, and Social Sciences

Salam, Arip Nurahman
Semoga Bermanfaat dan Tetap Semangat
 

Jumat, 01 November 2013

Akses Terbuka Universitas dan Pendidikan Tinggi untuk Masyarakat

Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup dalam IPM, Kota Banjar perlu membuka peluang untuk setiap warganya untuk mendapatkan akses terhadap dunia pendidikan tinggi.
Salah satu cara untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi seluruh masyarakat adalah dengan cara membuka sumber-sumber belajar tingkat universitas kepada seluruh masyarakat. 
Sumber Belajar Architecture and Planning dari Massachusetts Institute of Technology 
School of Architecture and Planning

Salam, Arip Nurahman
Semoga Bermanfaat dan Tetap Semangat

Kamis, 10 Oktober 2013

Diskriminasi Gender dalam Perspektif Feminisme IV

D. FEMINISME DI INDONESIA 

Dalam perkembangannya disetiap negara, feminisme tidak selalu bertahan dengan konsep-konsep aliran yang ada. Namun, perspektif feminis yang terbentuk umumnya menyesuaikan dengan pola pikir dan adat setempat. 

Di Indonesia sendiri gerakan Feminisme masih terbilang baru. Di Indonesia para feminism masih menjadi euphoria, belum ada rumusan khusus bagaimana pola pergerakan feminisme yang ada di Indonesia. Karena rumusan yang masih samar inilah, para perempuan yang mencoba untuk mandiri cenderung mengadopsi konsep feminisme barat secara mentah. 

Mereka mengembangkan karir, mencoba meraih puncak tertinggi dalam suatu struktur kekuasaan. Akhir-akhir ini perempuan Indonesia merasa patut berbangga, karena sudah banyak kaumnya yang menempati posisi penting bahkan posisi tertinggi baik itu di bidang pemerintahan, ekonomi, entertainment, juga militer, keamanan, dll. 

Namun adakalanya kita melupakan fakta bahwa rata-rata mayoritas perempuan tersebut memiliki kehidupan rumah tangga yang tidak sesukses kehidupan karirnya. Inilah yang disebut euphoria feminism, ketika feminism diartikan secara mentah dan kasar tanpa dimaknai tujuan sesungguhnya dan tanpa diadaptasikan dengan adat atau norma yang berlaku. 

Kecenderungan perempuan modern yang mengejar karir, membawa mereka melupakan peranan mereka dalam rumah tangga. Perempuan-perempuan ini lebih sibuk memikirkan bagaimana mencapai posisi yang sejajar dengan rekan laki-lakinya, bahkan mereka cenderung menginginkan posisi lebih diatas laki-laki. 

Mereka terlalu sibuk memikirkan strategi politik, keuntungan ekonomi dan manajemen perusahaan, daripada memikirkan siapa yang mengurusi kebutuhan suami dan anaknya dirumah. Sebuah pengadilan agama di Jakarta, menyebutkan mayoritas faktor perceraian yang diajukan oleh suami adalah karena adanya ketimpangan penghasilan, kelalaian istri dalam rumah tangga dan perselingkuhan. Ketimpangan penghasilan suami dan istri dimana penghasilan istri lebih besar daripada penghasilan suami, kecenderungan yang terjadi adalah ambisi istri yang merasa lebih mampu sehingga ia pantas mengatur suami.
Hal ini memberikan efek depresi dan tekanan psikologis kepada suami, sehingga muaranya adalah keputusan untuk bercerai. Banyaknya kasus perceraian karena faktor-faktor tersebut, membuktikan bahwa rata-rata perempuan yang berambisi mengejar karir cenderung mengorbankan kehidupan rumah tangganya. 

Di Indonesia sendiri, adat dan norma yang berlaku menempatkan perempuan sebagai kunci sukses kehidupan berumah tangga. Karena itulah meski dianggap sebagai diskriminasi gender, perempuan sejak kecil lebih dipersiapkan untuk kehidupan berumah tangga. Semua agama yang ada di Indinesia, juga mengatur peran perempuan sebagai pendukung suami dan pendidik anak. Kecenderungan feminisme di Indonesia yang mengutamakan karir dan mengesampingkan rumah tangga, bukan saja menyalahi norma adat, tapi juga menyalahi norma agama. Karena itu, perlu adanya perumusun dengan perspektif feminis tentang bagaimana seharusnya perempuan Indonesia menempatkan dirinya dalam memperoleh keadilan gender dan memberikan pengabdian terbaik bagi kehidupan rumah tangga. 

Feminsime di Indonesia harus dimaknai dan diadaptasi dengan norma-norma yang ada dimasyarakat. Boleh saja seorang perempuan memiliki posisi penting di suatu struktur kekuasaan. Namun, yang harus diperhatikan oleh perempuan Indonesia adalah ia harus sadar bahwa ia memiliki peranan yang jauh lebih penting sebagai seorang istri yang menjaga kehormatan keluarga dan mendukung suami, serta sebagai seorang ibu yang mendidik generasi terbaik untuk bangsa Indonesia. Fakta menyebutkan bahwa hingga detik ini diskriminasi gender masih tetap ada di sekitar kita. Diskriminasi yang terjadi tidak terlepas dari pola pemikiran dan keyakinan yang memang sudah berkembang sejak lama. Tidak mudah untuk merubah pola ini. 

Namun, usaha untuk menjernihkannya harus segera dimulai. Sebagai kaum intelek yang tengah tumbuh bersama modernisasi dan globalisasi, sepatutnya masyarakat Indonesia menyadari bagaimana menanggapi permasalahan diskriminasi gender ini dengan pikiran jernih. Karena Perempuan dan laki-laki memang beda, tapi bukan untuk dibeda-bedakan. Munculnya pergerakan perempuan menjadi suatu rumusan perubahan untuk mengurangi bias gender dan diskriminasi gender yang ada. 

Namun, perubahan tersebut tidak harus serta merta mengadopsi konsep feminisme yang berkembang di luar negeri. Bagaimanapun juga konsep feminisme di Indonesia, harus disesuaikan dengan adat dunia timur yang menjunjung tinggi kesetiaan dan peren seorang anak perempuan, seorang istri dan seorang Ibu. 
The End Posted by: Fazar Shiddieq Karimil Fathah

Selasa, 01 Oktober 2013

Akses Terbuka Universitas dan Pendidikan Tinggi untuk Masyarakat

Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup dalam IPM, Kota Banjar perlu membuka peluang untuk setiap warganya untuk mendapatkan akses terhadap dunia pendidikan tinggi.
 
 
 
Salah satu cara untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi seluruh masyarakat adalah dengan cara membuka sumber-sumber belajar tingkat universitas kepada seluruh masyarakat. 
 
Sumber Belajar Teknik dari Massachusetts Institute of Technology

School of Engineering

Mechanical Engineering


 
 
Salam, Arip Nurahman
 
Semoga Bermanfaat dan Tetap Semangat

Minggu, 08 September 2013

Diskriminasi Gender dalam Perspektif Feminisme III


C. PERGERAKAN PEREMPUAN DAN FEMINISME 

Gerakan perempuan memiliki tujuan untuk memperjuangkan hak kaum perempuan sebagai manusia yang memiliki kemampuan. Sementara Feminisme, merupakan suatu pergerakan yang melihat suatu permasalahan dari sudut pandang feminis dan untuk kepentingan kaum perempuan. Awal gerakan perempuan di dunia tercatat di tahun 1800-an . 

Ketika itu para perempuan menganggap ketertinggalan mereka disebabkan oleh kebanyakan perempuan masih buta huruf, miskin dan tidak memiliki keahlian. Karenanya gerakan perempuan awal ini lebih mengedepankan perubahan sistem sosial dimana perempuan diperbolehkan ikut memilih dalam pemilu. 

Tokoh-tokoh perempuan ketika itu antara lain Susan B. Anthony, Elizabeth Cady Stanton dan Marry Wollstonecraft. Bertahun-tahun mereka berjuang, turun jalan dan 200 aktivis perempuan sempat ditahan, ketika itu. Seratus tahun kemudian, perempuan-perempuan kelas menengah abad industrialisasi mulai menyadari kurangnya peran mereka di masyarakat.

Mereka mulai keluar rumah dan mengamati banyaknya ketimpangan sosial dengan korban para perempuan. Pada saat itu benbih-benih feminsime mulai muncul, meski dibutuhkan seratus tahun lagi untuk menghadirkan seorang feminis yang dapat menulis secara teoritis tentang persoalan perempuan. 

Adalah Simone de Beauvoir, seorang filsuf Perancis yang menghasilkan karya pertama berjudul The Second Sex. Dua puluh tahun setelah kemunculan buku itu, pergerakan perempuan barat mengalami kemajuan yang pesat. Persoalan ketidakadilan seperti upah yang tidak adil, cuti haid, aborsi hingga kekerasan mulai didiskusikan secara terbuka. Pergerakan perempuan baik di tahun 1800-an maupun 1970-an telah membawa dampak luar biasa dalam kehidupan sehari-hari perempuan. 

Tetapi bukan berarti perjuangan perempuan berhenti sampai di situ. Wacana-wacana baru terus bermunculan hingga kini. Perjuangan perempuan adalah perjuangan tersulit dan terlama, berbeda dengan perjuangan kemerdekaan atau rasial. Hingga saat ini, Feminisme terbagi menjadi banyak aliran. Tiap aliran umumnya memiliki perspektif sendiri dalam menghadapi permasalahan dan permasalahan yang dapat dipecahkan pun hanya sebagian saja.


Artinya untuk menyelesaikan semua permasalahan terkait perempuan, harus menggunakan banyak perspektif. Misalnya konsep otonomi dari kubu feminis radikal berkaitan dengan gerakan antikolonial, sementara kubu feminis liberal menekankan pada pentingnya memperjuangkan kesetaraan hak-hak perempuan dalam kerangka bermasyarakat dan berpolitik yang plural. Inilah mengapa feminis selalu bercampur dengan tradisi politik yang dominan di suatu masa. 

Hingga bila dipilah-pilah berdasarkan tradisi politik yang berkembang, maka aliran-aliran dalam femninisme dapat dibedakan ke dalam kubu-kubu sebagai berikut.

1. Feminisme radikal

2. Feminisme liberal. 

3. Feminisme sosialis atau feminisme Marxis: perempuan lebih dipandang dari sudut teori kelas, sebagai kelas masyarakat yang tertindas. 

4. Feminisme ras atau feminisme etnis: yang lebih mengedepankan persoalan pembedaan perlakuan terhadap perempuan kulit berwarna. 

Di luar kecenderungan tradisi politik di atas, berkembang pula ragam feminisme karena pendekatan teori dan kecenderungan kelompok sosial tertentu, seperti: 

5. Feminisme psikoanalisis, dan 

6. Feminisme lesbian. 


Dari semua aliran yang ada di atas, masih berpotensi untuk berkembang menjadi beberapa beberapa sempalan aliran lain, dan seperti yang telah diungkapkan di atas, wacana feminisme dan gerakan perempuan akan terus berkembang seiring dengan ragam perkembangan kelas masyarakat yang memperjuangkannya, kecenderungan kondisi sosial politik, serta kepentingan yang membingkai perjuangan tersebut. Namun ada dua kategori kecenderungan besar yang dapat disebutkan dan cukup dikenal dan berpengaruh hingga sekarang, yakni: fenimisme ortodoks dan postfeminisme.

A. Feminisme ortodoks Aliran ini berkarakter sangat fanatik dan ortodoks dengan penjelasan-penjelasan wacana patriarkhal. Kaum feminis garis keras ini begitu yakin bahwa segala sesuatu yang menyusahkan dan menindas perempuan berhubungan dengan patrarkhal, hingga segala argumen hanya bertumpu pada penjelasan patrarkhal. 

Camille Paglia seorang profesor studi kemanusiaan dari Universitas Philadelphia mengkritik sikap feminis ortodoks sebagai kelompok yang selalu menganggap perempuan sebagai korban. Bagi kalangan feminis ortodoks feminisme diartikan sebagai identifikasi dengan keinginan kesetaraan gender lewat perjuangan historis yang dicapai dengan advokasi melalui kegiatan politik. 

Feminisme memperlihatkan adanya perbedaan antara femnin dan maskulin yang dikonstruksikan secara sosial dan budaya. Sedangkan jantan (male) dan betina (female) merupakan aspek biologis yang menentukan jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Perbedaan linguistik ini bagi feminis ortodoks dianggap sebagai sesuatu yang ideologis. Sedangkan bagi kalangan postfeminisme dianggap sebagai masalah. 

Contoh dalam penanganan kasus pemerkosaan atau kekerasan terhadap perempuan misalnya, mereka akan mengandalkan argumen-argumen kelemahan perempuan, korban yang harus selalu duilindungi dan selalu mengalami ketidakadilan dari masyarakat yang patriarkhal. Argumen semacam ini terkesan manipulatif dan tidak bertanggung jawab. 

Kalangan ini banyak diwakili oleh femnistes revolusionares (FR) yang berdiri sejak tahun 1970 yang merupakan bagian dari Movement de Libaration des Femmes (MLF) atau gerakan pembebasan perempuan. Kelompok FR ini tidak menggunakan pendekatan psikoanalisa dan sangat mengagungkan kesetaraan serta rata-rata didukung kalangan lesbian. Teori dasar kelompok FR adalah menentang determinisme biologis, yaitu perempuan tersubordinasi dengan norma-norma maskulin, karena haluan ini (determinsime biologis) menurut mereka merujuk pada pandangan tradisional esensialisme. 

Teori ini (tradisonal esensial) menekankan bahwa perbedaan biologis antara laki-laki dan perempuan adalah fixed atau kodrat yang tidak dapat berubah. Sementara menurut FR perbedaan terjadi karena masyarakat patriarkhi menganggap perempuan sebagai “the other” dalam tataran biologis dan psikis.

B. Postfemnisme Kecenderungan feminisme ortodoks yang selalu melihat perempuan sebagai makhluk lemah tak berdaya dan korban laki-laki ini, tidak dapat diterima oleh perempuan-perempuan muda tahun 1900-an dan 2000 di beberapa negara maju. Retorika feminisme yang melekat pada “ibu-ibu” mereka terutama di tahun 70-an di daratan Amerika dan Inggris telah membuat generasi kuda “bosan” dengan femnisme. 

Feminisme sekan menjadi ukuran moralistik dan politik seseorang dan menjadi pergerakan kaum histeris, serta sangat mudah untuk menuduh dan melabeling seseorang dengan atribut “tidak femnis”. Kelompok inilah yang kemudian memperjuangkan postfeminisme. Bahkan embrio kelompok ini sudah mulai muncul di tahun 1968 di Paris, tepatnya ketika mereka (kelompok anggota po et psych/ politique et psychoanalyse) turun ke jalan pada Hari Perempuan tanggal 8 Maret 1968 dan meneriakkan : Down with feminism. Sejak tahun 1960 kelompok postfeminis ini telah berusaha mendekonstruksi wacana pastriarkhal terutama wacana yang dikembangkan oleh feministes revolutionnaires (FR). 

Bagi kelompok po et psych, posisi FR yang memakai semangat humanisme, jatuh lagi pada esensialisme yang mempunyai kategori fixed. Oleh karenanya po et psych mengadopsi teori psikoanalisa Freud yang mencoba menggunakan metode dekonstruksi dalam melihat teks-teks ketertindasan perempuan. Selain itu kelompok ini tidak menekankan pada kesetaraan (equality) seperti kelompok FR, yaitu identitas dan gender, tetapi lebih menekankan pada perbedaan (diffrence). 

Di sini dapat dipahami bila postfeminisme membawa paradigma baru dalam feminisme, dari perdebetan seputar kesetaraan ke perdebatan seputar perbedaan. 

To Be Continued

Posted by: Fazar Shiddieq Karimil Fathah

Minggu, 01 September 2013

Akses Terbuka Universitas dan Pendidikan Tinggi untuk Masyarakat

Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup dalam IPM, Kota Banjar perlu membuka peluang untuk setiap warganya untuk mendapatkan akses terhadap dunia pendidikan tinggi.

Salah satu cara untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi seluruh masyarakat adalah dengan cara membuka sumber-sumber belajar tingkat universitas kepada seluruh masyarakat. 
 
 
Sumber Belajar Teknik dari Massachusetts Institute of Technology 
 
 
 
 
 
School of Engineering



Materials Science and Engineering

 

Salam, Arip Nurahman
 
Semoga Bermanfaat dan Tetap Semangat

Sabtu, 31 Agustus 2013

Akses Terbuka Universitas dan Pendidikan Tinggi untuk Masyarakat

Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup dalam IPM, Kota Banjar perlu membuka peluang untuk setiap warganya untuk mendapatkan akses terhadap dunia pendidikan tinggi.
Salah satu cara untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi seluruh masyarakat adalah dengan cara membuka sumber-sumber belajar tingkat universitas kepada seluruh masyarakat.
 
Sumber Belajar Management dari Massachusetts Institute of Technology





Sloan School of Management
 
Salam, Arip Nurahman
 
Semoga Bermanfaat dan Tetap Semangat
 

Minggu, 18 Agustus 2013

Akses Terbuka Universitas dan Pendidikan Tinggi untuk Masyarakat

Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup dalam IPM, Kota Banjar perlu membuka peluang untuk setiap warganya untuk mendapatkan akses terhadap dunia pendidikan tinggi.




Salah satu cara untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi seluruh masyarakat adalah dengan cara membuka sumber-sumber belajar tingkat universitas kepada seluruh masyarakat. 
 
 
Sumber Belajar Teknik dari Massachusetts Institute of Technology 
 
School of Engineering

Health Sciences and Technology



Salam, Arip Nurahman
 
Semoga Bermanfaat dan Tetap Semangat

Kamis, 01 Agustus 2013

Diskriminasi Gender dalam Perspektif Feminisme II

B. DISKRIMINASI GENDER 

Diskriminasi gender yang akan dibahas disini adalah antara laki-laki dan perempuan. Sejarah mencatat bagaimana kaum perempuan mendapatkan perlakuan yang berbeda dari keluarga maupum masyarakat. Ketidakadilan gender termanifestasikan dalam berbagai bentuk ketidakadilan, seperti marjinalisasi perempuan, pemiskinan ekonomi, subordinasi atau anggapan tidak penting dalam pengambilan keputusan politik, stereotipi, diskriminasi, pelabelan negatif, kekerasan, pemberian kerja yang lebih banyak, serta sosialisasi terhadap peran gender. 

Di masa lampau, banyak cerita tentang bagaimana perempuan di marjinalkan bahkan cenderung direndahkan. Masyarakat Arab, Yunani dan Romawi Kuno menjadikan perempuan selayaknya barang yang bisa diserahkan kepada siapa saja dan diperlakukan sesuka ayah atau suaminya. 

Hal tersebut dikarenakan perempuan dianggap memiliki fisik yang lemah, sehingga sebuah keluarga akan merasa beruntung jika memiliki anak laki-laki, sebaliknya, mereka merasa rugi saat yang dilahirkan adalah perempuan. Berbagai bentuk ketidakadilan gender yang terjadi di masyarakat, terutama yang diterima oleh kaum perempuan biasanya terbentuk karena sudah menjadi kebiasaan. Misalnya dalam suatu keluarga, pendidikan anak laki-laki lebih diutamakan daripada anak perempuan. 

Perempuan dianggap irrasional dan emosional sehingga tidak boleh dijadikan pemimpin dan mendapat posisi yang tidak penting. Selain itu adapula stereotipi dan pelabelan negatif terhadap perempuan. 

Misal, perempuan yang menjadi janda, nantinya akan menggoda suami orang. Hal ini jadi masalah karena hanya gara-gara perilaku segelintir janda, maka semua janda menerima imbas label negatif yang tentu saja merugikan. Permasalahan diskriminasi yang muncul di masa modern ini adalah di bidang profesi. Di Indonesia sendiri, apabila seorang perempuan melakukan pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh laki maka hal tersebut masih dianggap tidak pantas.

To Be Continued

Posted by: Fazar Shiddieq Karimil Fathah

Kamis, 11 Juli 2013

Japan's Language

Divisi Khusus Bahasa International Language Research and Development Center

Kamus Bahasa Jepang



Yuks Kita Belajar

 #Semangat

Senin, 01 Juli 2013

Akses Terbuka Universitas dan Pendidikan Tinggi untuk Masyarakat

Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup dalam IPM, Kota Banjar perlu membuka peluang untuk setiap warganya untuk mendapatkan akses terhadap dunia pendidikan tinggi.




Salah satu cara untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi seluruh masyarakat adalah dengan cara membuka sumber-sumber belajar tingkat universitas kepada seluruh masyarakat. 
Sumber Belajar Teknik dari Massachusetts Institute of Technology 
School of Engineering

Engineering Systems Division

Salam, Arip Nurahman
Semoga Bermanfaat dan Tetap Semangat

Selasa, 11 Juni 2013

Diskriminasi Gender dalam Perspektif Feminisme I

Perempuan dan laki-laki, pada hakikatnya diciptakan Tuhan untuk saling melengkapi.

Laki-laki sebagai makhluk dengan peran dominan, diberi tanggung jawab untuk melindungi perempuan. Sementara perempuan menjadi bagian penting yang mendukung kehidupan laki-laki. Namun, untuk mencapai kesadaran akan peran laki-laki dan perempuan tersebut, bukanlah pekerjaan yang mudah.



Fakta sejarah membuktikan adanya diskriminasi terhadap pentingnya peran perempuan dari masa ke masa. Kebiasaan dan stigma masa lampau yang berkembang di berbagai belahan bumi, menempatkan perempuan dalam posisi yang jauh lebih rendah dibanding laki-laki. Sejak lama, permasalahan yang umum diterima oleh seorang perempuan adalah perbedaan kesempatan yang diperoleh.

Laki-laki lebih dominan disegala bidang. Perempuan dimasa lalu juga merasakan bagaimana mereka dianggap lemah, tidak berguna, direndahkan bahkan cenderung dilecehkan. Hal tersebut masih terjadi sampai sekarang meski tidak se-ekstrim dahulu. Seiring berjalannya waktu, mulai muncul pemikiran-pemikiran mandiri perempuan.

Tokoh-tokoh perempuan maju untuk memperjuangkan pengakuan publik terhadap kemampuan perempuan. Hal ini kemudian lebih kita kenal dengan gerakan emansipasi. Emansipasi perempuan terus berkembang dan memunculkan suatu gerakan baru yang disebut Feminisme.

Feminisme pada hakikatnya memperjuangkan hak perempuan untuk mendapatkan kesetaraan dengan laki-laki dan pengakuan terhadap pentingnya peran perempuan. Dengan adanya kesetaraan ini kemudian kaum feminism dapat mengklaim bahwa perempuan memiliki kemampuan yang sama dengan laki-laki. Namun, permasalahan baru muncul ketika ketidakpuasan kaum feminisme memunculkan suatu gerakan radikal yang ingin menggantikan peranan laki-laki dengan perempuan. Atas dasar tersebutlah penulis mengangkat tema Diskriminasi Gender dari perspektif kaum feminism sebagai permasalahan sosial yang muncul dimasyarakat.

Gender merupakan konstruksi sosial atau atribut yang dikenakan pada manusia yang dibangun oleh kebudayaan manusia. Gender juga berarti perbedaan yang bukan biologis dan bukan kodrat tuhan. (Oakley:1972) Feminisme merupakan operasionalisasi upaya pembebasan diri kaum perempuan dari berbagai ketimpangan perlakuan terhadap perempuan dalam segala aspek kehidupan. (Nugroho: 2008) Gerakan kaum perempuan pada hakekatnya adalah gerakan transformasi, bukan gerakan untuk membalas dendam pada kaum laki-laki.

Dengan demikian dapat dikatakan gerakan transformasi perempuan adalah suatu proses gerakan untuk membuat hubungan antar manusia lebih baik dan baru. (Nugroho: 2008)

A. JENIS KELAMIN DAN GENDER Secara umum laki-laki dan perempuan di bedakan melalui jenis kelamin, yaitu faktor pembawaan biologisnya ketika ia dilahirkan. Jika seorang bayi yang baru dilahirkan memiliki penis, maka jenis kelaminnya disebut laki-laki.

Sementara apabila lahir dengan vagina, maka ia disebut perempuan. Gender kerap kali disamakan dengan jenis kelamin, padahal keduanya berbeda. Gender adalah sifat yang melekat pada kaum lelaki maupun perempuan yang dikontruksikan secara sosial maupun kultural. Merupakan realitas subyektif yang kebenarannya mungkin hanya diakui oleh sedikit orang.

Gender terbentuk dalam jangka waktu yang panjang dan dipengaruhi oleh banyak faktor seperti orientasi berfikir dan lingkungan. Gender biasanya dilihat dari karakter yang dimiliki seseorang. Dengan kata lain, seseorang berjenis kelamin perempuan belum tentu bergender perempuan. Namun, konsep yang berkembang dimasyarakat, khususnya masyarakat Indonesia, meyakini bahwa seseorang harus bergender sama seperti jenis kelaminnya.

Keharusan karakter seseorang kemudian dikekang oleh suatu bentuk pembakuan definisi, sifat dan peran dalam relasi sosial. Pembakuan ini kemudian lebih dikenal sengan stereotipi. Yang dimaksud stereotipi misalnya, perempuan harus identik dengan sifat lemah-lembut boleh merengek, harus mematuhi perintah orangtua, suami, harus menjaga sopan santunnya, berperasaan, dll.

Sementara laki-laki tidak boleh menangis, tidak boleh merengek, harus kuat, harus rasional, dll. Seperti kata filsuf Perancis, Simone de Beauvoir, bahwa perempuan tidak dilahirkan sebagai perempuan, tapi dibentuk sebagai perempuan. Karena stereotipi itulah kemudian gender seseorang dibentuk, disosialisasikan, diperkuat bahkan dikonstruksi secara sosial, kultural, melalui ajaran keagamaan maupun melalui negara.

Lama kelamaan, gender dipahami sama seperti jenis kelamin, yaitu sebagai kodrat tuhan yang tidak bisa diubah. Selanjutnya penyimpangan atas keyakinan masyarakat tersebut dianggap sebagai hal yang tabu dan tidak pantas. Masyarakat kita tidak menerima adanya perempuan yang berperilaku seperti laki-laki, dan sebaliknya laki-laki yang memiliki sifat perempuan. Berbagai perlakuan tidak menyenangkan diterima oleh para pelaku ‘penyimpangan gender’ ini, mulai dari sindiran, cemoohan, pengucilan hingga kekerasan.

Hal inilah yang kemudian dianggap sebagai sesuatu yang benar di masyarakat, tanpa memandang dari perspektif pelaku. Banyak penelitian terkait minoritas gender yang para pelakunya mengakui bagaimana sulitnya menjadi seperti apa yang masyarakat harapkan. Bahkan, terkadang mereka merasa lahir dan terjebak dalam tubuh yang salah.

To Be Continued

Posted by: Fazar Shiddieq Karimil Fathah

Sabtu, 01 Juni 2013

Akses Terbuka Universitas dan Pendidikan Tinggi untuk Masyarakat

Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup dalam IPM, Kota Banjar perlu membuka peluang untuk setiap warganya untuk mendapatkan akses terhadap dunia pendidikan tinggi.


Salah satu cara untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi seluruh masyarakat adalah dengan cara membuka sumber-sumber belajar tingkat universitas kepada seluruh masyarakat. 
Sumber Belajar Teknik dari Massachusetts Institute of Technology 
School of Engineering


Electrical Engineering and Computer Science



Salam, Arip Nurahman
Semoga Bermanfaat dan Tetap Semangat



Sabtu, 18 Mei 2013

Paederus Riparius Si Kumbang Rove Tomket kecil imut berbisa.

Kali ini penulis akan memberikan suatu informasi yang semoga dapat menarik kepada pembaca sekalian.




Apakah kalian mengerti yang disebut kumbang rove?

Kumbang rove atau dalam bahasa latin disebut Paederus riparius .

Bentuknya kecil dengan panjang tidak lebih dari satu centimeter.

Warana tubuhnya selang – seling antara kuning dengan hitam. Dilihat sekilas hewan ini sangat mirip dengan semut yang tidak berbahaya. Kumbang Rove termasuk dalam golongan serangga malam.

Tomket sangat menyukai benda yang bercahaya seperti lampu. Hewan ini ternasuk dalam classis Hewan yang satu ini tenyata memiliki racun yang sangat berbahaya. Walaupun dilihat dari fisiknya tidak meperlihatkan jika hewan tersebut berbahaya, hanya terlihat seperti hewan kecil seperti semut.

Kumbang rove atau yang biasa disebut tomket ini memiliki racun disekitar tubuhnya. Kumbang rove atau biasa dikenal dengan sebutan tomket dapat menyebarkannya dengan menghingapinya. Kumbang rove juga dapat menyebarkan racunnya dengan perantara, jika tomket ini menghingap kehanduk, baju, dan yang lainnya maka racunnya akan meyebar kepada orang tersebut yang memakai atau menggunakannya. Racun ini berupa cairan hemolimf yang terdapat di dalam badan (kecuali sayap) kumbang ini mengandung racun sentuhan, hewan ini yang paling berbisa di dunia.

Toksin ini dikenali sebagai ‘paederin’ (C24H43O9N) dinamakan dalam tahun 1953. Cairan ini disinyalir 12x lebih mematikan dari bisa ular kobra. Jika hewan kumbang rove atau tomket ini bersentuhan dengan kulit dapat mengakibatkan peradangan kulit.

Setelah terjadi sentuhan dengan tomket tersebut pada kulit maka akan menyebabkan konjunktivitis dan penyakit kulit yang teruk yang dikenali sebagai ‘dermatitis linearis’, ‘paederus (kumbang rove/ staphylinidae) dermatitis’. Anda akan mendapati gejala –gejala setelah kontak dengan tomket seperti kulit akan terasa gatal, dan panas seperti yang mirip luka bakar.

Dilihat dari luka kulit mirip sekali dengan penderita penyakit herpes. Herpes yaitu penyakit kulit yang disebabkan oleh virus herpes simpleks. Penyakit ini yang menjangkiti kulit diseluruh tubuh misalnya bibir, mulut, muka dan lain sebagainya.

Penyakit ini menyebabkan kulit melepuh dan terasa sakit pada otot disekitar daerah yang terjangkit. Herpes disebabkan oleh salah satu dari virus herpes yang ditularkan melalui kontak langsung. Setelah terbentuk virus aktif dalam tubuh. Banyak orang menggira penyakit yang disebabkan karena bersentuhan dengan tomket sebagai penyakit herpes, memang penyakit ini mirip sekali dengan penyakit herpes.

Oleh karena itu mereka menyembuhkan penyakit ini dengan obat – obat seperti Acyclovir, valacyclovir,dan acyclovir, dan untuk menggurangi rasa sakit dapat menggunakan parasetamol, aspirinm krim anestesi, dan alkohol.

Padahal obat – obat tersebut berguna untuk menyembuhkan penyakit herpes, dan jika menggunakan obat tersebut untuk meyembuhkan penyakit ini akan fatal akibatnya, seperti ini, kalau menggunakan obat untuk penyakit herpes akan menggakibatkan kulit menjadi menghitam, mengelupas, kering, dan juga bertambah menggeluarkan bernanah atau jika menggunakan alkohol untuk menggobatinya akan membuat kulit semakin terasa terbakar.

Maka untuk dapat meyembuhkan penyakit ini menggunakan obat untuk luka bakar. Seperti bivalex, bioplacenton, dan lain – lainnya . Semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian. Berhati – hatilah dengan hewan yang satu ini, dengan sentuhannya dapat meyebabkan peradangan kulit. Berkaca pada Tomket - si Kumbang rove, terkadang manusia mempunyai pandangan meremehkan hal-hal kecil.

Yang belum tentun hal kecil tersebut bernilai kecil, atau bahkan tak bernilai sekalipun. Padahal dalam ukurannya yang kecil, kuantitasnya yang kecil, massanya yang kecil, kemungkinan terdapat hal yang besar yang melebihi ukurannya itu sendiri. seekor kumbang rove mempunyai bisa yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit yang berbahaya. Itu adalah bukti bahwa hal yang "kecil" mempunyai kekuatan yang sangat membahayakan dan sangat besar.

Coba apabila dipikirkan, apa hal kecil dalam hidup kita yang pernah bahkan sering kita abaikan?

Mencium tangan orang tua ketika hendak bepergian?

Berdoa setelah selesai solat?

Gosok gigi di malam hari sebelum tidur? atau apalagi?

Tentunya hal kecil tersebut memiliki makna yang lebih besar daripada asumsinya sendiri terhadap hal keci tersebut.

Marilah kawan, kita menintrospeksi diri, berkaca pada diri, apa yang membuat kita sulit untuk maju, untuk dapat sukses, untuk dapat berprestasi.

Karena orang "besar" adalah ia yang dimulai dengan hal kecil.

Karena ia mampu dan mau untuk memerhatikan hal kecil, tidak mengabaikannya.

Good luck

By: Fazar S. K. F.


Rabu, 01 Mei 2013

Akses Terbuka Universitas dan Pendidikan Tinggi untuk Masyarakat

Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup dalam IPM, Kota Banjar perlu membuka peluang untuk setiap warganya untuk mendapatkan akses terhadap dunia pendidikan tinggi.



Salah satu cara untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi seluruh masyarakat adalah dengan cara membuka sumber-sumber belajar tingkat universitas kepada seluruh masyarakat. 
 
 
Sumber Belajar Teknik dari Massachusetts Institute of Technology 
 
School of Engineering


Civil and Environmental Engineering

Salam, Arip Nurahman
 
Semoga Bermanfaat dan Tetap Semangat

Jumat, 19 April 2013

Akses Terbuka Universitas dan Pendidikan Tinggi untuk Masyarakat

Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup dalam IPM, Kota Banjar perlu membuka peluang untuk setiap warganya untuk mendapatkan akses terhadap dunia pendidikan tinggi.



Salah satu cara untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi seluruh masyarakat adalah dengan cara membuka sumber-sumber belajar tingkat universitas kepada seluruh masyarakat. 
 
 
Sumber Belajar Teknik dari Massachusetts Institute of Technology 
 
School of Engineering


Salam, Arip Nurahman
 
Semoga Bermanfaat dan Tetap Semangat

Kamis, 18 April 2013

SEMANGAT JUANG BANGSA KOREA SEBAGAI PENDORONG KEMAJUAN KOREA SELATAN Part IV

Kondisi Masa Kini



Di masa modern ini, berbagai bentuk tantangan tetap harus dihadapi oleh bangsa Korea, khususnya di negara Korea Selatan. Negara-negara yang berada di sekeliling Korea Selatan saai ini tetap merupakan kekuatan-kekuatan yang besar dan dominan. Cina dan Jepang merupakan kekuatan yang terus berkembang di bidang militer dan ekonomi. Terlebih lagi setelah berdirinya negara Korea Utara pasca Perang Dunia II, yang setiuap saat mengintai untuk menguasai Korea Selatan.

Semuanya ini menampilkan potensi ancaman yang amat berbahaya bagi Korea Selatan. Potensi ancaman lain selain terhadap integritas wilayah fisik Korea Selatan adalah ancaman persaingan di bidang ekonomi. Dalam hal ini Korea Selatan bukan hanya menghadapi tetangga-tetangganya di wilayah regional melainkan juga raksasa ekonomi dunia sebagaimana dituntut oleh pasar dunia yang bersifat global.

Amerika Serikat, Jepang, Cina dan negara-negara Eropa sudah terlebih dahulu memantapkan diri sebagai kekuatan ekonomi dan Korea Selatan yang baru bisa mulai mengejar seusai Perang Korea yang lalu harus berusaha keras mengejar ketinggalannya, begitu banyak tantangan yang harus diatasi Korea Selatan untuk maju.

Tetapi sekali lagi bangsa Korea menunjukkan bahwa semangat juang yang telah mendorong Yu Kwan Sun, pahlawan wanita pemberani yang menentang penjajahan Jepang, tetap menyala dalam jiwa setiap bangsa Korea saati ini. Untuk menghadapi berbagai tantangan terhadap kedaulatan dan integritas wilayahnya. Korea Selatan mempersiapkan diri dengan membentuk Angkatan Bersenjata yang memanfaatkan berbagai bentuk teknologi maju di bidang persenjataan yang mutlak diperlukan, mengingat pihak inipun mengembangkan persenjataannya.

Akan tetapi modal utama pertahanan Korea tetap ada pada manusia yang berjuang. Motivasi dan kegigihan bangsa Korea yang telah teruji hanya dapat timbul dari semangat juang bangsa Korea. Bangsa Korea pun melalui pengalaman mengahadapi serbuan selama berabad-abad memiliki kesiapsiagaan yang tinggi untuk bangkit kapan saja diminta untuk membela tanah airnya. Di bidang ekonomi pun semangat bangsa Korea, khususnya masyarakat Korea Selatan telah menunjukkan hasil yang mengagumkan.

Dari suatu negara yang dililit krisis pada masa pasca Perang Dunia II dengan sumber daya alamnya yang sangat terbatas, Korea Selatan telah tumbuh dengan mengagumkan menjadi “Macan Ekonomi” yang cukup disegani di kawasan Asia maupun dalam lingkungan perekonomian dunia – Korea Selatan pun semakin mendapat tempat sebagai kekuatan ekonomi besar. Strategi ekonomi Korea mengandalkan ekspor dan bersifat outward looking hanya dilaksanakan dengan dukungan produk yang mampu bersaing di pasaran dunia.

Saat ini Korea Selatan telah mengukuhkan diri sebagai negara yang memimpin dalam bidang industri logam, elektronika, kayu lapis serta perkapalan. Kemajuan yang mengagumkan di bidang ekonomi ini sangat bersandar pada kualitas sumber daya manusia yang diwujudkan melalui bidang pendidikan.

Sejak dulu, bangsa Korea sangat mengutamakan masalah pendidikan, terlebih lagi dalam budaya Korea yang dipengaruhi ajaran Konfusius dimana pendidikan merupakn sesuatu yang memiliki nilai tinggi. Semangat juang bangsa Korea yang mengagumkan ini juga terlihat dari keberhasilan Korea Selatan untuk mencapai tingkat pengusaan teknologi yang cukup maju.

Sebagaimana Laksamana Yi Sun-shin memanfaatkan teknologi pada kapal kura-kuranya saat memuku mundur armada invasi Jepang di Selat Korea pada abad ke-16, saat ini juga bangsa Korea tetap menunjukkan semangat yang tinggi untuk tetap memimpin dalam pengusaan teknologi.

Berbagai inovasi dan kemajuan teknologi di bidang elektronika, otomotif, dan perkapalan bereasal dari Korea Selatan. Pertumbuhan ekonomi Korea Selatan meningkat lebih tinggi dari estimasi Bank of Korea di kuartal ketiga 2011.

Hal ini tidak terlepas karena tingginya perkembangan ekspor kendaraan roda empat dan produk logam negeri ginseng. Sementara produk domestik bruto Korea Selatan mengalami kenaikan 0,8 persen dalam tiga bulan terakhir hingga September 2011, atau melebihi ekspektasi semula, yang hanya sebesar 0,7 persen di Oktober 2011. Perekonomian Korea Selatan mengalami pertumbuhan sebesar 6, 1 persen pada tahun lalu sejak delapan tahun terakhir.

Menurut data statistik yang dikeluarkan oleh Bank Sentral Korea –BOK, pertumbuhan grafik PDB merupakan yang tertinggi sejak tahun 2002 ketika perekonomian nasional tumbuh sebesar 7, 2 persen. Pertumbuhan ini merupakan terbesar kedua di antara negara-begara anggota Organsasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi -OECD setelah Turki.


Prestasi yang hebat ini menunjukkan bahwa perekonomian Korea Selatan telah kembali ke era sebelum terjadinya krisis keuangan Asia 1997-1998 dengan nilai Produk Domestik Bruto melebihi 1 triliun dolar dan Pendapatan Nasional Bruto per kapita melebihi 20.000 dolar.

Hal ini juga berarti bahwa bangsa ini telah benar-benar keluar dari krisis keuangan dunia melalui pertumbuhan ekonomi yang kokoh. Peningkatan PDB tahun lalu dipicu oleh percepatan pemulihan ekonomi yang diharapkan melebihi penurunan ekonomi dunia, walaupun tidak dapat disangkal bahwa turunnya pertumbuhan pada tahun sebelumnya sebesar 0, 2 persen yang merupakan pertumbuhan terendah sejak 11 tahun terakhir membantu peningkatan nilai pertumbuhan pada tahun lalu. Pemulihan konsumsi domestik disebabkan investasi yang kuat dan prestasi nilai ekspor.

Sebagai negara yang mempunyai peradaban yang maju dan dapat mensejahterakan masyarakatnya, korea Selatan bukan hanya mendorong orang-orang yang sudah maju untuk lebih dapat mengembangkan perusahaannya.

Akan tetapi, bagi masyarakat yang kurang mampu pun pemerintah korea Selatan cepat tanggap dan antisipatif terhadap keadaan. Hal ini dibuktikan dengan rendahnya tingkat pengangguran yang ada di negeri tersebut. Perkiraan pasar untuk tingkat pengangguran Korea Selatan meleset.

Hari ini, Badan Statistik Korea merilis, tingkat pengangguran Feburari 2011 naik menjadi 4%. Angka ini lebih tinggi dibanding Januari yang hanya 3,6%. Tingkat pengangguran ini merupakan yang tertinggi selama setahun terakhir. Badan Statistik Korea tersebut menyebutkan, lahan kerja di sektor pertanian, perhotelan, restoran, ritel maupun korporasi mengalami penurunan.

Semangat juang bangsa Korea dulu dan sekarang telah mendorong bangsa Korea untuk berjuang demi eksistensinya kemajuan dan kesejahteraan bangsanya. Di masa yang akan datang melalui pendidikan serta pewarisan budaya, diharapkan generasi mereka akan tetap memiliki semangat juang ini dan kemajuan yang telah tercapai pada saat ini akan dapat ditingkatkan.

Pertanyaan saya, Korea Selatan dan Indonesia mengalami kemerdekaan pada dekade yang sama.

Mengapa Indonesia bisa tertinggal di bawah Korea Selatan?

Dimana semangat juang '45 bangsa Indonesia?

Semangat Pancasila Indonesia.

Posted by: Fazar Shiddieq Karimil Fathah

Ucapan Terima Kasih: Kak Ony Avrianto Jamhari, M.A.

Indonesian Lecturer at Woosong University and

SolBridge International School of Business Korea Selatan

Senin, 01 April 2013

Selamat Datang di Perpustakaan Universitas Harvard

WELCOME TO THE HARVARD LIBRARIES

This web site is an online gateway to the extraordinary library resources of Harvard University and serves as an important research tool for Harvard's current students, faculty, staff, and researchers who hold Harvard IDs and PINs. The site also provides practical information on each of the more than 80 libraries that form the Harvard system. Visitors and guests should consult the Library's Frequently Asked Questions before navigating the site.



Faculty of Arts and Sciences (back to top)
The Afro-American Studies Reading Roombrief info
Arnold Arboretum/Horticulture Library (Jamaica Plain)brief infohttp://www.arboretum.harvard.edu/library/library.html
Blue Hill Meteorological Observatory Librarybrief infohttp://library.seas.harvard.edu/
Botany Librariesbrief infohttp://www.huh.harvard.edu/libraries/index.html
Center for Hellenic Studies Librarybrief infohttp://chs.harvard.edu/chs/chs_library
Chemistry and Chemical Biology Librarybrief infohttp://www-chem.harvard.edu/library/
Child Memorial Librarybrief info
Dumbarton Oaks Research Librarybrief infohttp://www.doaks.org/library/
Ernst Mayr Library of the Museum of Comparative Zoologybrief infohttp://library.mcz.harvard.edu/
George David Birkhoff Mathematical Librarybrief info
Gibb Islamic Seminar Librarybrief info
Gordon McKay Library of Engineering and Applied Sciencesbrief infohttp://library.seas.harvard.edu/
The Grossman Library and Resource Center for the Harvard Extension Schoolbrief infohttp://isites.harvard.edu/icb/icb.do?keyword=k11950
Harvard Forest Librarybrief infohttp://harvardforest.fas.harvard.edu/
Harvard MIT-Data Centerbrief infohttp://www.hmdc.harvard.edu/
Harvard University Development Office Librarybrief info
History Departmental Librarybrief info
History of Science Librarybrief info
Linguistics Librarybrief info
Medieval Studies Librarybrief info
Milman Parry Collection of Oral Literature and the James A. Notopoulos Collection.brief infohttp://www.chs.harvard.edu/mpc/
Minda de Gunzburg Center for European Studies Librarybrief infohttp://www.ces.fas.harvard.edu/about/library.html
Near Eastern Languages and Literatures Librarybrief info
Nieman Foundation Bill Kovach Collection of Contemporary Journalismbrief infohttp://www.nieman.harvard.edu
Office of Career Services Librarybrief infohttp://www.ocs.fas.harvard.edu/students/resources/library.htm
Physics Research Librarybrief infohttp://library.physics.harvard.edu/
Robbins Library of Philosophybrief infohttp://www.fas.harvard.edu/~phildept/robbins.html
Sanskrit Librarybrief info
Smyth Classical Librarybrief info
Social Relations/Sociology Librarybrief info
Statistics Librarybrief info
Ukrainian Research Institute Reference Librarybrief infohttp://www.huri.harvard.edu/library.html
John G. Wolbach Librarybrief infohttp://www.cfa.harvard.edu/lib/


Harvard Business School (back to top)
Baker Library (Knowledge and Library Services)brief infohttp://www.library.hbs.edu/


Harvard College Library (back to top)
Cabot Science Librarybrief infohttp://hcl.harvard.edu/libraries/cabot
Fine Arts Librarybrief infohttp://www.hcl.harvard.edu/libraries/finearts/
Fung Librarybrief infohttp://hcl.harvard.edu/libraries/fung
George Edward Woodberry Poetry Roombrief infohttp://hcl.harvard.edu/libraries/houghton/collections/poetry_room.html
Government Documents and Microforms Collectionbrief infohttp://hcl.harvard.edu/libraries/ssp/government/index.html
Harvard Film Archivebrief infohttp://hcl.harvard.edu/libraries/hfa
Harvard Map Collectionbrief infohttp://hcl.harvard.edu/libraries/maps
Harvard Theatre Collection, Houghton Librarybrief infohttp://hcl.harvard.edu/libraries/houghton/collections/htc.html
Harvard-Yenching Librarybrief infohttp://hcl.harvard.edu/libraries/#hyl
Houghton Librarybrief infohttp://hcl.harvard.edu/libraries/houghton
Lamont Librarybrief infohttp://hcl.harvard.edu/libraries/lamont
Loeb Music Librarybrief infohttp://hcl.harvard.edu/libraries/loebmusic
Quad Librarybrief infohttp://hcl.harvard.edu/libraries/quad
Tozzer Librarybrief infohttp://hcl.harvard.edu/libraries/tozzer
Widener Librarybrief infohttp://hcl.harvard.edu/libraries/widener

Widener Call Number Locations Chart: http://hcl.harvard.edu/libraries/widener/docs/wid_loc_chart.pdf

Disusun Ulang Oleh:

Arip Nurahman

Pendidikan Fisika, FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia
&
Follower Open Course Ware at MIT-Harvard University USA.

Terima Kasih, Semoga Bermanfaat!.

Senin, 11 Maret 2013

Semangat Juang Bangsa Korea

B. Laksamana Yi Sun-shin (1545 – 1598) “Yang menantang kematian akan hidup dan yang mencari kehidupan akan mati” (Yi Sun-shin) Yi Sun-shin menonjol sebagai salah satu komamdan terbesar sepanjang jaman. Hampir semua orang sepakat bahwa dialah pahlawan Korea terbesar yang pernah ada.



Ia masuk militer pada usia 31 tahun dan dari sifat yang ia miliki menjadikan dirinya besar, bisa memberikan terobosan-terobosan baru dalam strategi kemiliteran yang sesuai denga keadaan. Setelah menjalankan tugas di pelbagai pos kecil denga baik, kemudian pada tahun 1591 ia diangkat menjadi Komandan Markas Koro angkatan laut cholla-do di Chwasuyong (sekarang Yosu). 

Segera setelah itu ia membangun benteng pertahanan wilayah angkatan laut, mempersiapkan persenjataan, membuat kapal laut perang dan melatih para awaknya. Ia mempunyai kobukson yang terkenal, yaitu “kapal laut berbentuk kura-kura”, yang berbuat sesuai dengan model kapal laut abad kelimabelas dengan daya tembak dan kecepatan tambahan.

Kapal laut King Yi Sun-shin diyakini kapal berlapis baja yang pertama di dunia. Disamping berlapis baja, kapal tersebut juga mempunyai banyak duri yang ditutupi lapisan pelindung selama perang, menjadikan penghalang musuh itu lebih berbahaya. Busur kapal dimiripkan dengan kepala seekor naga dan di dalam mulutnya terdapat meriam-meriam yang beraecun. Selain itu, dari mulut naga keluar asap belerang seperti asap, mengakibatkan musuh mengalami kesulitan untuk memastikan letak kapal yang sebenarnya. 

Meriam-meriam ditempatkan di semua penjuru kapal dan disediakan sisi-sisi untuk pemanah. Kapal laut berbentuk kura-kura ini melindungi pelaut dari serangan anak panah dan peluru dan sangat sulit dinaiki. Kapal ini juga cepat dan mudah digerakkan. Pada bulan keemapt tahun 1592, Jepang menginvasi Korea yang tidak siap dan dengan cepat mencapai Seoul. Anggota kerajaan dipaksa meninggalkan istana. Pada saat itu, Laksamana Yi Sun-shin memerangi sejumlah pertempuran besar di laut dalam perpindahan kekuasaan. 

Pada tanggal 18 November 1592, 500 kapal Jepang berkumpul di selat Noryang untuk siap-siap pulang. Diperkuat oleh armada Cina Ming, armada Korea menyerang armada Jepang yang sedang mundur.

Pada puncak pertempuran, Laksamana Yi Sun-shin terkena peluru nyasar. 

Ia lalu memanggil anak laki-laki dan sepupunyanya dan berkata :”Jangan menangis, jangan beritahukan kematianku. Tabuh genderang, tiup terompet, kibarkan benderan demi masa depan. Kita masih bertempur, habiskan musuh hingga tak tersisa”. 

Lebih dari 200 kapal laut Jepang tenggelam dalam pertempuran tersebut. Orang Korea tidak hanya bangga dengan Yi Sun-shin, tidak saja karena ia adalah seorang komandan angkatan laut yang besar dan ahli strategi, tetapi juga karena ia adalah orang yang memiliki sifat jujur dan sangat setia kepada bangsa meskipun memiliki kesulitan pribadi dan tidak dihormati tanpa alasan. 

Yi Sun-shin menegaskan bahwa satu-satunya cara menyelamatkan jiwa seseorang adalah melakukannya walaupun berbahaya. Untuk menghormatinya, ia diberi sejumlah anumerta, salah satunya adalah Ch’ungmugong atau Bapak Pemberani dan Setia, yang diberikan oleh Raja Injo di tahun 1643. 

Bersambung

Posted by: Fazar Shiddieq Karimil Fathah 

Ucapan Terima Kasih: Kak Ony Avrianto Jamhari, M.A.

Indonesian Lecturer at Woosong University and

SolBridge International School of Business Korea Selatan

Jumat, 01 Maret 2013

Akses Terbuka Universitas dan Pendidikan Tinggi untuk Masyarakat

Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup dalam IPM, Kota Banjar perlu membuka peluang untuk setiap warganya untuk mendapatkan akses terhadap dunia pendidikan tinggi.

 
Salah satu cara untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi seluruh masyarakat adalah dengan cara membuka sumber-sumber belajar tingkat universitas kepada seluruh mmasyarakat.
Sumber Belajar Teknik dari Massachusetts Institute of Technology 
 
School of Engineering
 


Salam, Arip Nurahman
 
Semoga Bermanfaat dan Tetap Semangat

Minggu, 17 Februari 2013

SEMANGAT JUANG BANGSA KOREA SEBAGAI PENDORONG KEMAJUAN KOREA SELATAN Part II

SEMANGAT JUANG BANGSA KOREA SEBAGAI PENDORONG KEMAJUAN KOREA SELATAN Bagian II



Sejarah Korea Menurut legenda bahwa di tahun 2333 SM, manusia setengah dewa yang bernama Tai-gun membangun kerajaan Joseon di Semenanjung Korea. Orang Korea menganggap tahun itu sebagai momentum berdirinya negara Korea. 4000 tahun lebih kemudian orang Korea menjadi contoh dalam mempertahankan konsep dan nilai tradisi dan beradaptasi dengn cepat dan cekatan terhadap keadaan yang selalu berubah. 

Para sarjana pada umumnya percaya bahwa kerajaan-kerajaan atau negara-negara zaman dahulu pertama kali mulai bermunculan pada masa perunggu (1000 – 300 SM). Kerajaan Joseon diduga dibangun oleh Tai-Gun, yang lebih dikelan dengan Ko-Joseon atau Joseon lama, yang kemudian menjadi kerajaan terkuat, tepatnya awal abad keempat SM.

Ketika kekuasaan Joseon lama meningkat, Cina menjadi semakin kuatir, sehingga Kaisar Cina, Han Wuti, melakukan penyerbuan di tahun 109 SM dan menghancurkan kerajaan Joseon pada tahun berikutnya. Empat daerah pemerintahan dibangun untuk mengatur sebagian wilayah semenanjung bagian utara. Dalam waktu seabad, sebuah kerajaan baru yang bernama Goguryeo (37 – TM 668) muncul di sebagian wilayah semenanjung bagian utara. 

Goguryeo adalah sebuah negara yang memiliki banyak prajurit dan dipimpin oleh raja-raja yang agresif dangagah berani seperti Raja Kwanggaet’o (391 – 410), menaklukkan satu persatu bangsa yang berada di sekitarnya, mengembangkan kerajaan ke segala penjuru. Adalah Goguryeo yang mengusir Cina dari daerah pemerintahannya yang terakhir, Nangnang (Lolang dalam bahasa Cina), di TM 313. Pada masa puncaknya, daerah pemerintahan Goguryeo terus menembus Manchuria dan mengembang sampai sebagian Semenanjung Korea bagian selatan. 

Sebuah kerajaan baru bernama Baekje (18 SM – 660 SM) membangun sebagian selatan Sungai Han-gang pada sekitar waktu berdirinya kota Seoul. Orang-orang Baekje lebih cinta damai dibandingkan prajurit-prajurit Goguryeo yang ganas dan mereka pindah ke arah selatan untuk menghindari ancaman peperangan di wilayah utara. 

Di abad keempat, Pakche berdiri dengan kuat sebagai sebuah negara yang makmur dan beradab, melakukan perluasan perdaganan dengan negara-negara tetangga di seberang lautan. 

Terbukti, Baekje menjadi jembatan penting penyebaran kebudayaan Jepang, menyebarkan agama Budha, huruf Cina dan undang-undang politik dan sosial. Bahkan ada seorang sarjana Pakche bernama Wang In yang menjadi guru Putra Mahkota Jepang. 

Silla (57 SM – TM 668), yang berada jauh dari Cina, adalah kerajaan paling lemah dan kurang berkembang dibandingkan dengan tiga kerajaan yang telah disebut. Silla adalah kerajaan terakhir yang menerima kepercayaan dan pemahaman asing, masyarakatnya didasari dengan kelompok-kelompok dan membangun kekuatan yang sangat kuat, mengambil sumber-sumber dari kesatuan Hwarang-nya yang unik (Bunga Awet Muda) dan ajaran-ajaran Budha.

Pada abad pertengahan keenam, Silla menggabungkan kekuatan dan daerah pemerintahannya dan mengadakan persekutuan dengan T’ang Cina untuk menaklukkan Goguryeo dan Baekje. Pasukan Silla – T’ang berhasil dan semenanjung disatukan untuk pertama kali di tahun 668 M. Selanjutnya, orang-orang Kerajaan Goguryeo yang selamat memukul mundur pasukan T’ang di Manchuria dan sebagian wilayah bagian utara dan mendirikan Kerajaan Parhae di tahun 698. 

Walaupun ketiga kerajaan, Goguryeo, Baekje, dan Silla, secara politik terpisah, kerajaan-kerajaan tersebut memiliki hubungan kesukuan dan kebahasaan. Tiap-tiap kerajaan membuat sturktur politik dan sistem perundangan yang canggih dan menerima etikan Confusius dan kebenaran Budha. Untuk lebih mengenal Korea sebagai suatu bangsa yang telah memiliki peradaban yang maju pada masanya, beberapa tokoh terkenal bangsa Korea yang sampai saat ini tetap dikagumi antara lain : 

A. Raja Sejong yang Agung Hanya satu raja sepanjang sejarah Korea yang pernah dianggap cukup berjasa untuk dijuluki “yang Agung”. Raja tersebut adalah raja keempat dari Dinasti Joseon, Raja Sejong, yang dihormati sebagai penguasa yang paling bijaksana dan paling berbakat sepanjang sejarah Korea.

Sederetan prestasi selama masa pemerintahannya sangat mengagumkan dan mungkin tidak ada ladi dimana Korea dalam sejarah begitu kreatif dan produktif. Ketika Sejong masih kecil, ia adalah seorang anak yang pendiam dan gemar belajar. Taja T’aejong, ayah Sejong, turun tahta dan menyerahkannya kepada anaknya yang ketika itu berusia 21 tahun dan sejak itu seni, sastra, dan ilmu pengetahuan mulai dibangun kembali. Sebagai pelindung seni dan ilmu, Sejong mengumpulkan pemikiran-pemikiran yang terbaik.

Pada masa awal pemerintahannya ia mendirikan Chipyo Njon atau sebuah ruang besar bagi orang-orang berjasa. Sarjana-sarjana terbaik dikumpulkan disini untuk meneruskan penelitian dan belajar serta banyak prestasi terkenal selama masa pemerintahan Sejong dapat dihubungkan dengan eratnya kerjasama antara Sejong dengan mereka. 

Sejong adalah orang praktis, yang senang dengan urusan pemerintahan sehari-hari, ulet mencari cara-cara untuk perbaikan hidup rakyatnya. Ia memperbaiki sistem perpajakan dan terus mencoba membersihkan pemerintahan. Selama masa pemerintahannya, kemajuan besar telah dihasilkan dalam segala bidang : 

pertanian, astronomi, pertahanan, diplomasi, geografi, literatur, obat-obatan, lukisan, ilmu pengetahuan dan lain-lain. Prestasi terbesar Raja Sejong adalah Hangeul, abjad Korea. Sadar bahwa masayrakat umum membutuhakan suatu sistem menulis selain sistem menulis huruf Cina yang rumit, raja dan orang-orang yang berjasa menciptakan huruf abjad yang sederhana yang mudah dipelajari. 

Hal tersebut bukan satu-satunya prestasi yang penting selama masa pemerintahannya. Sebuah kalender, pluviometer (alat untuk mengukur curah hujan), anemscpoe (alat untuk mengukur kecepatan dan arah angin), lempeng jam matahari, jam air, alat peraga untuk belajar seperti benda-benda, peta bintang, atlas, aliran lukisan baru dan penemuan-penemuan lainnya.

Dengan semua itu, Raja Sejong memperkuat negara dan membawa kedamaian dan kekuatan budaya, lebih dari yang dibutuhkan seseorang tak terkecuali seorang raja. Ia membantu membentuk seseorang masyarakat dan budaya Korea menjadi seperti sekarang dan pengaruhnya dalam politik, etika, sejarah, musik, literatur, dan ilmu pengetahuan dan khususnya bahasa masih terasa hingga sekarang. Ia wafat pada tanggal 17 Februari 1450, setelah memerintah selama 32 tahun. 


To Be Continued

Posted by: Fazar Shiddieq Karimil Fathah

Ucapan Terima Kasih:

Kak Ony Avrianto Jamhari, M.A.

Indonesian Lecturer at Woosong University
and
SolBridge International School of Business Korea Selatan