Jumat, 23 Oktober 2009

Prof. Dr. Ir. KH. Mohammad Nuh, DEA




Prof. Dr. Ir. KH. Mohammad Nuh, DEA (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 17 Juni 1959; umur 50 tahun) adalah Menteri Pendidikan Nasional Indonesia sejak22 Oktober 2009. Sebelumnya ia menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (20072009) dan rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)Surabaya periode tahun20032006.

Biografi

Mohammad Nuh adalah anak ketiga dari 10 bersaudara. Ayahnya H. Muchammad Nabhani, adalah pendiri Pondok Pesantren Gununganyar Surabaya. Ia melanjutkan studi di Jurusan Elektro Institut Teknologi Sepuluh NopemberSurabaya, dan lulus tahun 1983. Mohammad Nuh mengawali karirnya sebagaidosen Teknik Elektro ITS pada tahun 1984. Ia kemudian mendapat beasiswa menempuh magister di Universite Science et Technique du Languedoc (USTL)Montpellier, Perancis. Mohammad Nuh juga melanjutkan studi S3 di universitas tersebut.

Nuh menikah dengan drg. Layly Rahmawati, dan ia dikaruniai seorang puteri bernama Rachma Rizqina Mardhotillah, yang lahir di Perancis. Pada tahun 1997, Mohammad Nuh diangkat menjadi direktur Politeknik Elektronika Negeri Surabaya(PENS) ITS. Berkat lobi dan kepemimpinannya, PENS menjadi rekanan terpercaya Japan International Cooperation Agency (JICA) sejak tahun 1990.

Pada tanggal 15 Februari 2003, Mohammad Nuh dikukuhkan sebagai rektor ITS. Pada tahun yang sama, Nuh dikukuhkan sebagai guru besar (profesor) bidang ilmu Digital Control System dengan spesialisasi Sistem Rekayasa Biomedika. Ia adalah rektor termuda dalam sejarah ITS, yakni berusia 42 tahun saat menjabat. Semasa menjabat sebagai rektor, ia menulis buku berjudul Startegi dan Arah Kebijakan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi(disingkat Indonesia-SAKTI).

Selain sebagai rektor, Mohammad Nuh juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jawa Timur,Pengerus PCNU Surabaya, Sekretaris Yayasan Dana Sosial Al Falah Surabaya, Anggota Pengurus Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya, serta Ketua Yayasan Pendidikan Al Islah Surabaya. Muhammad Nuh juga dikenal sebagai seorang Kiayi, sering memberi ceramah dan khutbah jumat di berbagai masjid di Surabaya dan dikenal sebagai Ulama.

PROGRAM 100 Hari Pertama MENDIKNAS

"Pada 100 hari pertama saya menjabat saya akan memulai perbaikan sekolah rusak atau bocor," kata Mendiknas Mohammad Nuh. Ia menjelaskan, selain perbaikan sekolah rusak di masa 100 hari pertama menjabat dirinya akan melakukan sejumlah hal.

Yang pertama adalah melanjutkan program pendidikan tahun 2009 yang belum tuntas dan sudah ditetapkan pada pemerintahan menteri sebelumnya. "Pada 100 hari pertama saya menjabat yakni sekitar November 2009 hingga Januari 2010, saya akan melanjutkan program tahun 2009 yang telah ditetapkan oleh menteri sebelumnya," katanya.


Selain itu dirinya akan melakukan pengembangan program sesuai dengan kontrak kinerja yang telah ditandatanganinya di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ditambah lagi, ia juga akan membuat program-program baru di bidang pendidikan yang diperlukan pada 100 hari pertama dirinya menjabat.

"Selain meneruskan program yang sudah ditetapkan, saya juga akan mengembangkannya dan membuat program-program baru di bidang pendidikan," katanya.

Akan tetapi, mantan menteri komunikasi dan informatika (Menkominfo) pada Kabinet Indonesia Bersatu I itu menegaskan bahwa target utama yang ingin dicapainya adalah perbaikan infrastruktur gedung-gedung sekolah sehingga tidak ada lagi siswa yang belajar di sekolah rusak atau bocor saat hujan.


"Kalau infrastruktur sekolahnya baik, maka proses belajar mengajar juga akan berjalan dengan baik," katanya.


Ia menargetkan penyelesaian perbaikan infrastruktur bangunan sekolah di seluruh Indonesia akan rampung pada tahun 2010. "Saya berharap perbaikan infrastruktur gedung-gedung sekolah di Indonesia dapat rampung pada tahun 2010," katanya.

Sambutan MENDIKNAS

Tuntutan era globalisasi yang menjadikan informasi sebagai sumberdaya percepatan perilaku ekonomi, politik, sosial, dan budaya, menyebabkan arus dan daya serap informasi dilakukan melalui media elektronik yang serba cepat pula.

Konteks globalisasi ini juga tidak terhindarkan dalam kebijakan yang terkait dengan tata kelola (governance) kelembagaan. Informasi-informasi yang terkait dengan kebijakan-kebijakan pembangunan pendidikan harus secara serta merta menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan perubahan masyarakat lokal dalam prospektif global yang serba cepat pula. Kaidah think globally, act locally adalah salah satu cerminan tentang bagaimana informasi di kawasan dunia dan antar negara memiliki peluang yang sangat cepat untuk merubah perilaku budaya lokal setempat melalui penetrasi informasi.

Karena obyek pembangunan pendidikan adalah masyarakat sebagai entitas suatu bangsa, maka informasi yang disampaikan juga harus merupakan media komunikasi yang mengandung makna pendidikan dan pembelajaran, sehingga perubahan perilaku yang diakibatkannya merupakan perubahan perilaku kolektif dari suatu bangsa dalam proses membangun.

Untuk menjawab tantangan inilah laman http://www.depdiknas.go.id dijadikan salah satu sumber informasi pendidikan dan pembelajaran yang mampu memberikan kontribusi positif dalam merubah perilaku membangun bangsa agar memiliki perilaku membangun yang sarat dengan pengetahuan (knowledge based society).

Semoga.

Menteri Pendidikan Nasional

Prof. Dr. Ir. K.H. Mohammad Nuh, DEA.

Rancangan Draf Renstra Depdiknas 2010 - 2014

Naskah ini masih berupa rancangan teknokratis yang memerlukan kritik dan saran untuk penyempurnaan. Untuk memperoleh masukan tersebut itulah maka rancangan Renstra Depdiknas tahun 2010 - 2014 versi 17 September 2009 untuk dapat dibaca oleh masyarakat luas sehingga masyarakat dapat memahami, menilai dan memberi masukan untuk menyempurnakan Draf Renstra tersebut. Kami mengucapkan terima kasih apabila Bapak/Ibu/Saudara berkenan memberikan masukan terhadap Rancangan Renstra tersebut melalui emailrenstra.depdiknas1014@gmail.com.

Untuk melihat Draf Renstra Depdiknas Tahun 2010 - 2014 dapat diunduh pada link berikut:

Draf Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional periode 2010 - 2014.

Draf Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional periode 2010 - 2014 (Per Bagian).


Sumber: PIH


Kalau Kita Menginginkan Kecerdasan


Berharap Indonesia menjadi yang terunggul, dan mampu mengejar Amerika, Jepang, China dan Singapura (atau Israel)? Kenapa tidak belajar saja dari Internet, Google, Facebook, Blogger, Wikipedia, Youtube dan lain-lain.

Mudah dan murah.

Pilihannya Mau atau Tidak?



Belajar dari Stephen Hawking, Einstein, Michio Kaku (sainstis top dari City University of New York), Neil deGrasse Tyson, Michael Porter (Competitive Strategy, Harvard), Brian Greene (String Theorist), Jared Diamond (Guns, Germ, and Steel), Milton Friedman (peraih Nobel ekonomi), Jeffrey Sachs (End of Poverty), Thomas L. Friedman (The World is Flat).

(Arip Nurahman & Imperium Indonesia)

Belajar dari Para Peraih Nobel:

1.Para Peraih Nobel Fisika Sepanjang Waktu(All Nobel Laureates in Physics)

2.Para Dosen dan Guru Ekonomi Terbaik Dunia (All Nobel Laureates in Economics)

3. Para Dosen dan Guru Kimia Terbaik (All Nobel Laureates in Chemistry)

4. Para Dosen dan Guru Kedokteran dan Obat-obatan Terbaik

5. Para Dosen dan Guru Sastra (All Nobel Laureate in Literature)

6. Para Dosen dan Guru Perdamaian (Nobel Peace)

Masih Kurang?

Belajar Internet dan Komputer ke: Kang Onno & Om Rommi

http://romisatriawahono.net

Kurang Juga? ^_^ Kunjungi Universitas Cyber Kami:

Welcome to Our University

Semoga Bermanfaat, Semangat dan Terima Kasih.

Selasa, 20 Oktober 2009

Teknologi Pendidikan

"Melihat mendengar dan merasakan betapa alam dan teknologi itu sangat indah dan menyenangkan"
~Arip Nurahman~


Technology Enabled Active Learning (TEAL)

from: MIT

Principal Investigator

Professor John Belcher (Department of Physics)

Problem

Large lecture halls do not engage students sufficiently to master Introductory Physics. Students can learn more if they work directly with their Physics instructors and fellow students by doing hands-on experiments, rather than passively listening to lectures.

Goal

Replace MIT's large freshman Physics lectures with a studio format, in which one can engage students more fully by incorporating active learning methods into the Introductory Physics classroom, enabled by technology.

Overview

The Technology Enabled Active Learning (TEAL) project has revamped the way Introductory Physics classes are taught at MIT. Physics is an experimental science, but many of the introductory level classes taught at MIT involve no hands-on laboratories. Modeled after the Studio Physics format instituted by Professor Jack Wilson at Rennsaeler Polytechnic Institute in 1994, the TEAL format combines lecture, recitation, and hands-on laboratory experiments into one classroom experience which, in this case, meant revamping the classroom itself. Animations and simulations have been incorporated into course materials to help students visualize and understand the complex interactions inherent in electromagnetism.

TEAL also takes advantage of an automated system for submission and electronic grading of problem sets, called WebAssign. Assignments are due the day before class sessions. This system gives the instructor immediate access to a summary of how the students are doing on an assignment, thereby allowing the instructor to tailor his/her next class to the particular needs of the current students. In this way, the instructor has gained the freedom to cover material that is more sophisticated, rather than spending time covering definitions from reading assignments.

More Project Details from the Principal Investigator

We have developed a new format for freshman Physics education at MIT that is designed to help students develop much better intuition about, and conceptual models of, physical phenomena. We are teaching in a Studio Physics classroom that was renovated for this purpose. The format is centered on an "active learning" approach — that is, a highly collaborative, hands-on environment, with extensive use of networked laptops and desktop experiments. We are using modern animation and applet technology delivered via laptops to complement this active learning approach. We are merging lecture, recitations, and hands-on laboratory experience into a technologically and collaboratively rich experience for incoming freshmen.

Students gather in groups of nine, with twelve or so such groups in a common area, for five hours per week. The students are exposed to a mixture of instruction, laboratory work with desktop experiments, and collaborative work in smaller groups of three, in a computer rich environment (one networked laptop per three students, with data acquisition links between laptop and experiments). The desktop experiments and computer-aided analysis of experimental data give the students direct experience with the basic phenomena. Formal and informal instruction, aided by media-rich interactive software for simulation and visualization, then help the students in their conceptualization of this experience. A major part of the visualization approach revolves around the use of 3D software to show phenomena that cannot normally be seen (e.g., electromagnetic field lines).

The project thus far has been a great success. This is clear from student and faculty reaction so far. The long term plan is to move away from the lecture/recitation model of teaching to this active learning format, enabled by technology. The first class we taught was 8.02T, freshman electromagnetism, during the Fall term of 2001, in which 180 students learned in this format. Over 600 students in the Spring of 2003 were taught in this format, as well as in the Fall of 2003, a TEAL version of 8.01, freshman mechanics. Eventually, all freshman Physics courses were taught in this format in the 2004-2005 academic year, with the exception of two small highly mathematical courses.

"The way we are doing this is to lecture a little bit, do problem solving, and do experiments. It's all continuous, it's all in context. And that's a much better way to teach concepts-some theory, then integrated experiments. A big part of this is putting the hands-on stuff back in." — Prof. John Belcher

"Today, for the first time in my life, I can say that I like Physics, because the class changed my point of view completely. I hope you will give this class again very soon, for the sake of all incoming freshmen." — Student in Physics, 8.02T

"We've been convinced by John's work that this is a better way to help students understand physics concepts. And it's the exact way we should be using technologies — to enhance the human interaction, not to encourage students to stay in their dorm rooms with their computers." — Prof. Marc Kastner, Physics Department Head

Project Output

Publications

Andreas Sundquist, Dynamic Line Integral Convolution for Visualizing Stream Line Evolution, IEEE Transactions on Visualization and Computer Graphics Vol. 9, No. 3, July - September, 2003, pp. 273-282. View

John W. Belcher and Stanislaw Olbert, Field Line Motion In Classical Electromagnetism, American Journal of Physics, Vol. 71, No. 3, March 2003, pp. 220-228. View

Andreas Sundquist, Dynamic Line Integral Convolution for Visualizing Electromagnetic Phenomena, MIT Master’s Thesis in Electrical Engineering and Computer Science, , and Senior Thesis in Physics, 2001.

Assessment Reports

Yehudit Judy Dori and John Belcher, Effect of Visualizations and Active Learning on Students' Understanding of Electromagnetism Concepts, National Association for Research In Science Teaching (NARST) Proceedings 2003. View

iCampus Reports

TEAL Report 5/2/2005 View

Publicity

TEAL Teaching: TEAL is transforming physics education , MIT Spectrum Magazine, Winter 2004. View

J. Dori, J. Belcher, M. Bessette, M. Danziger, A. McKinney, and E. Hult, Technology for Active Learning, Materials Today , December 2003 pp. 44-49View

John W. Belcher, Increasing Student Understanding with TEAL , MIT Faculty Newsletter, October/November 2003. View

John W. Belcher, Studio Phyiscs at MIT , MIT Physics Department Newsletter 2001. View

Presentations

Judy Dori and John Belcher, Improving Students' Understanding of Electromagnetism through Visualizations - A Large Scale Study, Paper to be given at the 2004 NARST Annual Meeting – the National Association for Research in Science Teaching Conference, Vancouver. View

P. Dourmashkin, Technology Enabled Active Learning at MIT, paper to be presented at the April 2004 Meeting of the American Physical Society in Denver Colorado.

John Belcher, Technology Enabled Active Learning in 8.02, talk at the MIT Biology Education Group Meeting, February 2004.

Judy Dori, The Relationships between Visualizations of Scientific Phenomena and Understanding Science, Invited talk at the 2003 Gordon Research Conference on Science Education and Visualization, 20-25 July 2003 Queen's College, Oxford, UK.

John Belcher, Using Visualization in Teaching Introductory Electromagnetism at MIT, Invited talk at the 2003 Gordon Research Conference on Science Education and Visualization, 20-25 July 2003 Queen's College, Oxford, UK.

John Belcher, The Medium Extends The Message: Teaching E&M Using Visualization, the January 2003 American Association of Physics Teachers National Meeting.

John Belcher et al., Five TEAL/Studio abstracts for the August 2002 American Association of Physics Teachers National Meeting by members of the TEAL Project. View abstracts

Judy Dori, Invited talk at the 2001 Gordon Research Conference on Science Education and Visualization August 5-10, 2001, Mt. Holyoke College.

John Belcher, Using Visualization in Teaching Electromagnetism, contributed talk at the 2001 Gordon Research Conference on Science Education and Visualization, August 5-10, 2001, Mt. Holyoke College.

John Belcher Presentation on TEAL/Studio to the MIT Department Heads Luncheon Meeting on 3/5/2001, luncheon for the chairs of all MIT academic departments, led by President Vest.

TEAL/Studio Group, Demonstration at MacVicar Day on 3/3/2001, for students, faculty, and members of the MIT Corporation.

Judy Dori on Assessing TEAL at the iCampus PI Seminar on 2/14/2001.

Judy Dori on Assessing TEAL at the PI Assessment Group on 1/18/2001.

John Belcher Presentation on TEAL/Studio to the Freshman Core Lecturers Meeting on 11/29/2000, the MIT freshman lecturers meeting.

John Belcher Presentation on TEAL/Studio to the Committee on the Undergraduate Program on 10/25/2000, the Institute Committee charged with overseeing the undergraduate program.

John Belcher Presentation on TEAL/Studio to the Physics Department Visiting Committee on 10/16/2000.

John Belcher Presentation on TEAL/Studio to CRSP, the Institute Space Committee (Provost and Chancellor, members) on 9/14/2000.

John Belcher Presentation on TEAL/Studio in the iCampus PI Reception Seminar, 9/13/2000.

Awards

Semi-finalist in the 2003 NSF/Science Visualization Contest (an International Competition). Our entry was Charged Particles Interacting In Three Dimensions

Links

Technology Enabled Active Learning (TEAL)

TEAL Visualizations



Disusun Ulang Oleh:

Arip Nurahman

Pendidikan Fisika, FPMIPA. Universitas Pendidikan Indonesia

&

Follower Open Course Ware at MIT-Harvard University, Cambridge. USA.

Terima Kasih, Semoga Bermanfaat dan Tetap Semangat

Minggu, 18 Oktober 2009

KMKB; Keluarga Mahasiswa Kota Banjar di Bandung

"Kebersamaan dan Persahabatan adalah Awal terbentuknya sebuah Keluarga"
~H2O~

(Taman ITB, Depan Mesjid Salman)

Pembentukan Awal KMKB


Sabtu, 17 Oktober 2009

Ada Apa Dengan TOEFL?

Mari Belajar TOEFL





TOEFL structure and written expression test 1 - free practice


Learning the Correct TOEFL Essay Structure

Learning how to use the correct essay structure is the first step in increasing your TOEFL writing score.

TOEFL essay structure graphic

The TOEFL essay is usually four paragraphs long and has three parts: the introduction, the body, and the conclusion. Each part of the essay has a different function, and readers expect certain information in each of these parts.

CONTINUED

1 2 3 Next

Sources:

1. http://www.cz-training.com/toefl/essaystructure01.html

2. http://www.youtube.com/watch?v=dJg138YlwvA



Pembimbing:

Ferra Wulandari D. S.

Lintang Meidita Pribadi

Penasehat:


1. Ibu. Dra. Hj. Mimin Aminah, M.Pd.

2. Bpk. Yusuf Kurniawan, S.Pd.

3. Ibu. Hikmah, S.Pd.


Ucapan Terima Kasih:

1. Bpk. Ahmad Bukhori, S.Pd. M.A.
(English Department of Indonesia University of Education)

2. Balai Bahasa Universitas Pendidikan Indonesia
Balai Bahasa | Universitas Pendidikan Indonesia

3. The British Institute
The British Institute - Study English with the Best

Semoga Bermanfaat dan Terima Kasih

Rabu, 14 Oktober 2009

Mendidik Sampai Akhir Hayat: Guru Sebagai Pendidik dan Tenaga Profesional


Tulisan ini Kami persembahkan kepada Orang Tua, Guru dan Pejuang Pendidikan Internasional
di Kota Banjar

Almarhum Drs. Wawan Gunawan
Kepala Sekolah SMA Bertaraf Internasional 1 Banjar, Jawa Barat. Indonesia.
Yang Sampai Akhir hayatnya Berjuang untuk Pendidikan

Hymne Guru

Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku
Tuk pengabdianmu

Engkau sabagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Tanpa tanda jasa

Keterangan :
Pahlawan tanda jasa adalah sebutan bagi para guru.


Selamat Jalan Bapak! Semangat dan Harapan mu akan kami teruskan

Seutas Do'a Selaksa Semangat

"Ya Rabana Terimalah segala amal baiknya, ampunilah segala dosanya, berilah ketabahan keluarga dan sanak saudaranya, berhasilkanlah serta sukseskanlah di dunia dan akhirat semua murid-muridnya, amin!"



Kamis, 08 Oktober 2009

Universitas Harvard




"Wahai Yang Maha Pengasih
Izinkanlah bila suatu saat aku jatuh cinta dan mempunyai Kasih Sayang
Pilihkan untukku seseorang yang hatinya penuh dengan
kasih-Mu
dan membuatku semakin mengagumi-Mu dan Menyayangi-Mu"


Lecture 10: Ajax, Continued
Monday, 23 November 2009
Notes: PDF
Slides:
PDF
Source Code:
Screen Scraping
Video: Flash | Flash + Slideshow | MP3 | QuickTime

Disusun Ulang Oleh:

Arip Nurahman

Pendidikan Fisika, FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia

&

Follower Open Course Ware at MIT-Harvard University, Cambridge. U.S.A.

Terima Kasih, Semoga Bermanfaat dan Tetap Semangat