Jumat, 28 Maret 2008

Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan


Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan

Oleh:

Arip Nurahman

Departement Fisika, Indonesia University of Education

&

Follower Open Course Ware at MIT-Harvard University, U.S.A.


Kita memecahkan masalah dan membuat keputusan setiap hari dan sepanjang hari:
di rumah, ditempat kerja, di tempat bermain, bahkan di toko pangan. Beberapa masalah dan keputusan sangat menantang, dan membutuhkan sejumlah pemikiran, emosi, dan penelitian.Langkah-langkah pedoman ini dirancang untuk membantu Anda untuk membuat keputusan yang baik.


Selamat beruntung!

Keleluasaan

Prosedur ini tampak seperti kalau seseorang bergerak teratur langkah demi langkah.Bukan hal ini yang dimaksud.Langkah-langkah ini memudahkan mempersiapkan suatu struktur kerja terhadap permasalahan . Semua ini tumpang tindih, dan Anda boleh kembali pada langkah awal atau mengerjakannya secara serentak, sejauh Anda pikir sebagai pemecahan yang terbaik.

Contoh Fleksibilitas (kelenturan):

  • Informasi terjadi di semua langkah— berawal dari pengenalan masalah dan penerapan pemecahannya.
  • Informasi baru dapat mendorong Anda untuk mendifinisikan kembali permasalahan.
  • Alternatif mungkin tidak dapat dikerjakan, dan Anda harus menemukan sesuatu yang lain.
  • Beberapa langkah mungkin digabungkan atau disederhanakan.

Mendifinisikan Permasalahan/Masalah

Apa yang menghalangi Anda untuk mencapai tujuan?

Anda harus dapat menerangkan permasalahan di dalam terminologi yang luas selama permasalahan yang tepat tidak jelas..

*Anda mungkin kekurangan informasi untuk mendifinisikannya

* Anda dapat mengacaukan simpton dengan menggarisbawahi penyebab-penyebab.

Siapkan sebuah pernyataan permasalahan dan temukan seseorang yang Anda percaya untuk mengujinya dan membicarakannya. Kalau permasalahan adalah situasi pekerjaan, diuji dengan pembimbing Anda melalui komisi atau sumber yang sesuai.

Pertimbangkan pertanyaan-pertanyaan ini :

· Apa masalahnya?

· Apakah masalah saya?

· Dapatkah saya memecahkannya? Apakah sulit dipecahkan?

· Apakah benar-benar masalah, atau cenderung sebagai simpton yang luas?

· Kalau ini suatu masalah lama, apa yang salah dengan penyelesaian sebelumnya?

· Apakah itu membutuhkan pemecahan secepatnya, atau dapatkah ditunda?

· Itu seperti menghindar dari permasalahan itu sendiri?

· Dapatkah saya mengesampingkan resiko?

· Apakah permasalahan mengandung dimensi etik?

· Dengan kondisi bagaimana penyelesaian itu harus memuaskan?

· Apakah penyelesaian berpengaruh terhadap sesuatu yang tidak seharusnya diubah?

Mengumpulkan Informasi

Fakta & Data

· Penelitian

· Hasil dari percobaan dan studi

· Wawancara terhadap ahli dan sumber yang dipercaya.

· Kejadian-kejadian yang diobservasi, masa lalu atau kini, termasuk observasi perorangan dan laporan

Batas-batas


Batas-batas atau kendala situasi sulit diubah. Kekurangan dana atau sumber-sumber lain. Bila suatu pemecahan diliputi begitu banyak kendala, kendala itu sendiri mungkin juga menjadi masalah.

Kita harus mampu membedakan Pendapat dan Praduga (asumsi).


Tips Memecahkan Masalah

:Oleh Arip Nurahman


Dalam setiap zaman dan peradaban, manusia selalu berusaha mencari letak dan posisi kebenaran itu berada (Where is VERITAS Existence?). Di Bumikah? Di langit? Di lembah, Sungai, laut atau di pelupuk mata kita sendiri, mungkin jangan-jangan ada di hati kita, nurani yang selalu berbisik tidak bisa dibohongi dan ditutup-tutupi?. Kemudian para pemikir dan Revolusionis peradaban dari Adam hingga Nabi Besar Kita Muhammad S.A.W. dan Aristoteles, Socrates hingga Albert Einstein.

Memberikan suatu konsep yang tampak berbeda, namun sebenarnya ada mata rantai yang erat, baik ditinjau secara Intlektual, Emotional dan Spiritual. Saya yakin kita tahu dan yakin seyakin-yakinnya mana yang paling benar konsep dan metodanya. Permasalahannya adalah bagai mana kita memberikan yang terbaik bagi diri kita dan lingkungan?

Tidak dapat dipungkiri dalam setiap masa kehidupan ada saja pertikaian, peperangan, perebutan kekuasaan dan pergolakan, yang dicari oleh para “Peace Maker” adalah bagaimana meredakannya? Memberikan solusi yang terbaik, memenangkan setiap pihak, membuat bahagia mereka yang berselisih dan membuat dunia kita ini menjadi lebih berwarna dan harum oleh semerbak bunga-bunga Pengetahuan dan Cinta Kasih yang benar-benar datang dari palung nurani, dengan kata lain saya menang anda lebih menang, senang (The Blue Ocean Strategy/ Win-win SolutionProf. FIP University Sciences Malaysia in Indonesian Education in Global Perspective Seminary ) dan bahagia hingga gaung dan gemanya suatu saat masih mengiang-ngiang di setiap sudut jagat raya.

Seperti “fikhud dakwah nabi kita yang selalu mentajzkiahkan nafs-nafs kita semua” dan seperti CMB (Cosmic Microwave Background) yang selalu menggema disetiap sudut Alam Semesta Raya meninggalkan jejak Arsitektur Agung Sang Maha Sempurna Tanpa Cela Pengatur Maha Keseimbangan Cosmos, Rabb seluruh jagat Multi Dimensional ini.

Apakah anda merasa frustasi?


Karena selalu terbentur pada masalah yang sama, baik dengan diri sendiri maupun dengan orang lain. Salah satu cara yang harus anda lakukan adalah selalu berusaha masalah dengan cara “win-win solution”. Panduan berikut ini dapat membantu anda mengatasi masalah yang anda hadapi, sehingga anda dapat hidup nyaman, belajar dari konflik yang anda hadapi dan hidup harmonis dengan diri anda sendiri maupun dengan orang lain.

1. BERPIKIR LOGIS

Hanya dengan berpikir logislah anda dapat mengatasi masalah yang datang menghadang.

2. KELUARKAN EMOSI

Mulailah mengutarakan seluruh emosi anda dengan cara yang benar. Misalnya, bila anda marah, anda dapat menuangkan perasaan marah dengan menuliskannya di atas secarik kertas atau buku harian, memukul bantal, jalan kaki atau mendengarkan music yang berirama tenang.

3. MULAI BERTANYA

Bila anda sudah tenang dan mengerti dengan masalah yang anda hadapi, tuliskan sebuah pertanyaan yang ditujukan untuk anda sendiri. Misalnya, “Bagaimana saya bisa punya waktu yang cukup untuk diri sendiri?”

4. TULIS JAWABAN

Lalu tuliskan semua kemungkinan jawaban, Biarkan kreativitas dan selera humor membantu anda. Kadang-kadang ide yang paling aneh dapat merupakan solusi yang terbaik. Kalau mau, anda bisa meminta teman anda untuk membantu.

5. BERSIKAP JUJUR & Terbuka

Langkah selanjutnya, coret dari daftar yang anda tulis tadi untuk hal yang tidak dapat anda terima. Bersikap jujur dan sabar dengan diri sendiri. Mungkin anda hanya dapat mengubah satu
atau dua hal pada saat yang sama, terutama bila anda sudah berusaha mengatasi masalah tersebut untuk waktu yang cukup lama.

6. CARI SOLUSI

Cari solusi yang lain dan pelajari hal-hal rinci yang spesifik agar anda dapat menyelesaikannya.
Misalnya, tidak memperdulikan komitmen tertentu dan kepada siapa anda perlu mengatakan “Tidak”. Lalu rencanakan kapan dan bagaimana anda akan menyampaikannya kepada orang tersebut.

7. TUTUP MATA

Untuk membantu anda mengubah pola perilaku, tutup mata anda sejenak lalu bayangkan diri anda sendirian sedang melakukan hal yang ingin anda lakukan.

8. BERPIKIR POSITIF

Menulis pikiran-pikiran yang positif dapat membantu anda menegaskan pola anda yang baru. Teruskan menulis, mengatakannya , menyanyikannya, atau membacanya sampai anda terintegrasi dengan pola dan keyakinan anda.

9. HADIAH DIRI SENDIRI

Beri penghargaan atau hadiah pada diri sendiri atas niat untuk mau mengatasi masalah yang anda hadapi. Anda berhak mendapatkannya!

10. Bersyukurlah, Sambil menarik nafas dalam-dalam, Alhamdulilah!


Semoga Bermanfaat, Raih Semangatnya! Berrrsemangat ^_^

Sources from:

1. http://nurahman.blog.friendster.com/

2. Arisnawati and Other

3. Wikipedia


Arip Nurahman

(Guru dan Dosen Profesional)

Tidak ada komentar: