Features
CHICAGO (Pos Kota) – Anggota Kongres Amerika Serikat Jesse Jackson Jr. mendukung mengajukan proposal agar pemerintah federal memberikan perangkat iPad untuk setiap siswa di negara itu.
“Perangkat ini merevolusi negara kita dan mereka secara fundamental akan mengubah bagaimana kita akan mendidik anak-anak kita,” ujarnya saat itu.
Meski sebelumnya menyebut demam iPad telah memengaruhi pekerjaan di AS, khususnya penerbit buku, namun kampus Chicago State University, di distrik wilayah tugasnya tidak memberikan buku lagi. “Mereka diberikan iPad saat memasuki sekolah, ” katanya.
Presiden Wayne Watson berharap dapat memiliki kampus tanpa buku dalam waktu empat tahun di mana di Universitas Negeri ini mereka tidak lagi memiliki buku pelajaran.
Pertanyaannya adalah, bagaimana masa depan perusahaan penerbitan dan pekerjaan perusahaan penerbitan? Apa jadinya toko buku dan pustakawan dan semua pekerjaan yang berhubungan dengan kertas? Tidak lama lagi pekerjaan-pekerjaan tersebut akan hilang. Khususnya di Amerika Serikat, yang selanjutnya bakal meluas ke seantero dunia.
“Steve (Job, boss Apple) telah melakukan pekerjaan cukup baik. Dia menciptakan iPad. Tentu saja, ia membuat hidup lebih efisien untuk Amerika, tetapi iPad diproduksi di China, tidak diproduksi di Amerika Serikat, ” kata Wayne Watson.
“Jadi, orang Tionghoa bisa mengambil keuntungan dari nilai amandemen pertama kami. Artinya, memberikan kebebasan berbicara melalui iPad kepada rakyat Amerika, tetapi tidak ada perlindungan bagi pekerjaan di sini, di Amerika,” tambah Presiden Chicago State University ini.
SABAK DIGITAL
Warga Indonesia berusia 45 tahun ke atas tentu tak asing dengan komputer tabled iPad. Perangkat yang kini masih merupakan “mainan mahal” ini adalah bentuk digital dari Sabak, yang dulu dipakai anak-anak SD. Sabak adalah lembaran papan tulis yang digunakan anak klas 1 dan 2 SD, sebelum mereka lancar menulis di atas buku dengan pensil atau pulpen.
Sabak ditulis dengan gerip, yang versi digitalnya kini disebut stylus.Almost anyone regardless of age or educational background can apply for a F-1 Student Visa to live and study in the United States.
How to apply for a Student Visa: | |
Download the F-1 Student Visa Application Guide. | |
Select where in the Unites States of America you would like to live and study. | |
Choose the type of school you would like like to attend, such as: University, College, Graduate School, ESL (English as Second Language) or Vocational School. | |
Contact the school and start the admission process. | |
Upon acceptance by school, the school will issue you an I-20 form (the required document you need to apply for F-1 student visa). | |
With the I-20 form and the F-1 Visa Application Guide you can apply for a student visa at a U.S. Embassy or Consulate. If you are already in the Unites States you may be allowed change your immigration status to student. | |
You may be legally authorized to work in the United States while on a F-1 student visa. |
Sumber:
1. http://www.usastudentvisa.org/
2. Pos Kota
3. http://www.apple.com/education/
Disusun Ulang Oleh:
Arip Nurahman
Pendidikan Fisika FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia
&
Folower Open Course Ware at MIT-Harvard University, USA.
Semoga Bermanfaat, Terima Kasih, Mohon Maaf dan Bersemangat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar