Senin, 01 Agustus 2011

Asyiknya Meneliti

Mari Kita Mengenalkan Penelitian pada Anak-Anak



"Rasa Ingin Tahu adalam diri Anak-Anak adalah Fondasi untuk Megembangkan Kemampuan Riset mereka"
~Arip~


Tulisan ini berisi pendapat penulis tentang pengenalan penelitian pada anak anak. Pendapat ini dilatarbelakangi oleh kesempatan yang sedikit diberikan di bangku sekolah dasar kepada anak-anak untuk mengembangkan kreativitas dan idenya.


Banyak kita liat bahwa guru umumnya menggunakan metode belajar satu arah dengan menjelaskan berbagai hal dan teori yang harus diserap oleh siswa. Anak-anak lebih terfokus untuk menghafalakan apa yang dikatakan dan ditulis oleh gurunya dan hanya diberi sedikit kesempatan untuk berpikir kreatif tentang hal tersebut.


Contoh sederhananya guru mengajarkan cara penyelesaian persamaan matematik tanpa perlu menjelaskan dengan detail apa kegunaan dan contoh nyata kegunaan persamaan tersebut nantinya. Masih segar dalam ingatan saya bagaimana guru saya menjelaskan tentang persamaan deferensial tanpa memberikan contoh aplikasi apa yang membutuhkan penyelesaian persamaan diferensial tersebut.

Memang tidak harus sedetail orang kuliah, tetapi kiranya dapat dijelaskan dalam bahasa yang dimengerti oleh anak-anak. Yang terpenting bukanlah anak-anak hafal bagaimana menyelesaikan persamaan tersebut tetapi pondasi yang membentuk pola anak berpikir kreatif.

Hasil dari pola pendidikan dengan penjelasan satu arah dan penjejalan berbagai materi tanpa mempersiapkan pondasi kokoh dan pemahaman tentang pokok persoalan membuat anak-anak tersebut akan tumbuh dewasa menjadi orang yang miskin kreatifitas dan inovasi.

Dapat kita liat bahwa banyak pemenang olimpiade fisika, matematika dan berbagai kompetisi lainnya berasal dari negara kita, tetapi pada tingkatan hasil karya nyata teknologi dan produk produk ilmu pengetahuan kita masih sangat miskin.

Ditulis oleh:

Dhidik Prastiyanto



Powered by:

Club Ilmuwan  Muda Keren Kota Banjar
Banjar Innovation Research & Development School

Tidak ada komentar: