"Sing enggal lulus, tereh damel, ari milari jodo enging anu tebih-tebih teuing bumi na"
-My grandmother-
6 "Dudukuy" Berpikir
Teman-teman, pernah dengar konsep berpikir yang namanya "Six Thinking Hats" alias "Enam Topi Berpikir"? Konsep ini diciptakan oleh Dr. Edward de Bono (kini 76 tahun) - seorang penulis, penemu, dokter, pemikir, sekaligus konsultan asal Republik Malta pada tahun 1985.
Menurutnya, manusia memiliki berbagai macam perspektif (sudut pandang) ketika melihat sebuah masalah atau mengambil keputusan bisnis. Macam-macam perspektif tersebut, diumpamakan sebagai enam macam topi dengan warna yang berbeda.
1. Topi putih. Dengan "memakai" topi ini, Anda memandang masalah dengan cara fokus pada data dan informasi yang tersedia. Melalui data dan informasi tersebut, Anda mempelajari situasi dan berusaha menganalisanya.
2. Topi merah. Anda yang "memakai" topi merah akan memandang masalah dengan menggunakan naluri, emosi, serta memikirkan reaksi.
3.Topi hitam. "Memakai" topi hitam akan membantu Anda untuk bersikap kritis dalam melihat berbagai kelemahan dari sebuah masalah/keputusan. Anda harus memikirkan dan mempertimbangkan dengan baik sisi-sisi negatif ini.
4.Topi kuning. Kebalikan dari topi hitam, topi kuning akan membantu Anda berpikir positif, optimis, serta bersikap ceria. Anda akan bisa melihat seluruh manfaat dan nilai yang dihasilkan dari sebuah keputusan, bahkan masalah yang terlihat begitu rumit.
5.Topi hijau. Topi hijau akan mengajak Anda berpikir kreatif - termasuk berpikir di luar kotak atau think out of the box. Anda yang "mengenakan" topi ini dapat mengembangkan solusi kreatif atau jalan alternatif dari suatu masalah.
6.Topi biru. Dengan "memakai" topi ini, Anda bisa melakukan kontrol dengan bijaksana dari suatu proses, kemudian mengambil kesimpulan. Intinya, think wise and BIG!
Nah, perlu diketahui, dalam pekerjaan (rapat) atau kehidupan sehari-hari, ada orang-orang yang "memakai" keenam topi ini secara bergantian untuk melihat sebuah masalah/keputusan dari sisi yang berbeda. Namun, ada pula orang-orang yang secara konsisten mengenakan satu macam topi saja!
Menurut para ahli, semua topi itu baik. Namun untuk menghasilkan solusi/keputusan terbaik, kita disarankan untuk mengenakan semua topi itu secara bergantian. Bisa juga, kita mengenakan salah satu/beberapa saja, sesuai situasi dan kondisi yang ada.
Bagaimana pendapat Anda?
Catatan:
DUDUKUY NYUNGCUNG,gunana pikeun niungan sirah boh keur panas poe atawa hujan. Loba naker mangfaatna (mun ayeuna mah praktis), sabab bisa niungan sirah teu karana ngaganggu kana kagiatan gawe. Sangkan panceg dina sirah (bisi katebak ku angin) aya oge anu make tali, dikaitkeun kana gado. Ukuranana panta-panta, aya anu sedeng, anau anu leutik, aya anu gede (rubak). Dudukuy nyungcung model kieu di Jawa oge aya, malah di mancanagara oge aya.
Sumber:
1. Andrie W.
2. 5S= Sanggar Seni Sumber Saadat Sunda