Ibnu Abbas ra. adalah salah seorang sahabat Nabi SAW yang sangat telaten dalam menjaga dan melayani Rasulullah SAW, dimana ia pernah secara khusus didoakan Rasulullah SAW, selain itu pada usia 9 tahun Ibnu Abbas telah hafal Al-Quran dan telah menjadi imam di mesjid. Suatu hari ia ditanya oleh para Tabiin (generasi sesudah wafatnya Rasulullah SAW) mengenai apa yang dimaksud dengan kebahagiaan dunia. Jawab Ibnu Abbas ada 7 (tujuh) indikator kebahagiaan dunia, yaitu :
7 (tujuh) indikator kebahagiaan dunia, yaitu:
Pertama, Qalbun syakirun atau hati yang selalu bersyukur.
Kedua. Al azwaju shalihah, yaitu pasangan hidup yang sholeh.
Ketiga, al auladun abrar, yaitu anak yang soleh.
Keempat, albiatu sholihah, yaitu lingkungan yang kondusif untuk iman kita.
Kelima, al malul halal, atau harta yang halal.
Keenam, Tafakuh fi dien, atau semangat untuk memahami agama.
"Banyak orang ingin membangun kehidupan yang besar, tetapi hanya membiasakan diri dengan peran yang kecil. Kita ingin TERBANG SEPERTI RAJAWALI, tetapi MENGGUNAKAN SAYAP BURUNG PIPIT. Mulai hari ini, angkat tangan Anda dan katakan PLEASE USE ME! GUNAKANLAH SAYA UNTUK TUGAS-TUGAS YANG BESAR. Kemudian patuhlah kepada guru dan penasehat, agar Anda mewarisi kemampuan yang telah menjadikan mereka berjaya." ~Mario Teguh~
Pendidikan Fisika, FPMIPA. Universitas Pendidikan Indonesia
&
Follower Open Course Ware at MIT-Harvard University. U.S.A.
Penelitian pendidikan pada umumnya mengandung dua ciri pokok, yaitu logika dan pengamatan empiris (Babbie, 1986:16). Metodologi dalam arti umum, adalah studi yang logis dan sistematis tentang prinsip-prinsip yang mengarahkan penelitian ilmiah. Dengan demikian, metodologi dimaksudkan sebagai prinsip-prinsip dasar dan bukan sebagai methods atau cara-cara untuk melakukan penelitian.
Tahapan-tahapan tertentu yang oleh Bailey disebut sebagai suatu siklus yang llazimnya diawali dengan:
1. pemilihan masalah dan pernyataan hipotesisnya (jika ada);
2. pembuatan desaian penelitian;
3. pengumpulan data;
4. pembuatan kode dan analisis data; dan diakhiri dengan intepretasi hasilnya.
Pelaksanaan penelitian bersifat dinamis: yaitu penelitian yang bersifat terbuka, dilakukan dengan berbagai pendekatan yang tidak kaku (rigit). Proses penelitian diketahuai adalah proses yang dinamis, artinya perkembangan suatu teori diawali dengan pemahaman terhadap teori itu sendiri, yang kemudian menghasilkan hipotesis, lalu dari hipotesis itu diperoleh cara untuk melakukan observasi, dan pada gilirannya observasi itu menghasilkan generalisasi. Atas dasar generalisasi inilah teori itu mungkin didukung atau ditolak.
Pemikiran Wallace dapat memuat daur pendekatan yang bersifat induktife dan pendekatan yang bersifat deduktife. Pendekatan induktif bermula dari keinginan peneliti untuk memberi makna kepada data hasil observasi dalam bentuk generalisasi empiris. Sedangkan, penelitian yang bersifat deduktif dibangun dari data-data kuantitatif-statistik yang berusaha mengadakan uji terhadap seperangkaian hipothesa yang menjadi asumsinya.
Prinsip-prinsip metode ilmiah adalah sebagian besar sama bagi setiap cabang ilmu pengetahuan. Sudah barang tentu perhatian pada segi penekanannya harus diberikan, tetapi hal ini tidak menyangkut prinsip-prinsip metode ilmiah (Vredenbregt, 1985: 59-60). Penelitian pendidikan sebenarnya suatu proses untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antar konsep yang dijadikan bahan kajian dalam penelitian. Hubungan antar konsep itu ditunjukkan dalam sebuah hubungan ........Setiap konsep yang kembangkan sebagai variabel penelitian harus dapat menunjukkan beberapa indikator empirik yang ada dilapangan.
"Sedangkan ketakaburan dapat mempersempit wawasan tentang Islam. Dan tentu sikap seperti itu akan menjadi benalu bagi umat. Sifat takabur bersumber dari rasa diri memiliki kelebihan, lalu timbul bangga diri, rindu dan gemar dipuji. Kemudian menganggap orang lain tidak seperti dirinya, lebih remeh dan lebih rendah daripadanya, yang kesemuanya ini diwujudkan dalam gerak-geriknya."