Kamis, 12 Mei 2011

Beasiswa Pelajar Kota Banjar

KELUARGA PELAJAR KOTA BANJAR SCHOLARSHIP PROGRAM
(Fokus Luar Negeri)





(Program Bimbingan Karir Keluarga Pelajar Kota Banjar)

Untuk meraih Beasiswa dalam dan luar negeri baik Undergraduate
(Sedang dalam Kuliah Sarjana)


maupun pasca sarjana
(Master dan Doktoral S2-S3)

Visi

Education for All

Misi

Yes We Can


Program

1. Mengirimkan 1000 orang Siswa pertahun untuk belajar ke 18 Universitas atau Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia (Negeri, Swasta dan Kedinasan) lewat beasiswa

2. Mengirimkan 100 orang Siswa pertahun untuk belajar ke 10 Universitas Terbaik Dunia di manca negara

3. Pelatihan dan pembinaan Mental Entrepreneurship sejak usia Dini

Pendidikan Tinggi merupakan sektor penting dalam upaya memperkuat daya saing bangsa. Perguruan Tinggi merupakan pendidikan tinggi sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tetang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas), yaitu menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, jujur, berkualitas, demokratis dan mampu menghadapi tantangan dan persaingan antar bangsa. Hal yang sama dinyatakan dalam Higher Education Long Term Strategy (HELTS) 2003-2010, bahwa perguruan tinggi harus menghasilkan lulusan yang memiliki tanggung jawab dan mampu berkontribusi pada daya saing bangsa.

Negara Tujuan Kuliah Ke Luar Negeri

Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi (OECD - Organisation for Economic Co-operation and Development)

Terdapat tiga puluh anggota penuh;[2]25 diantaranya (ditandai dengan *) dianggap sebagai negara berpendapatan tinggi oleh Bank Dunia tahun 2006.
Anggota pendiri (1961):
Amerika Serikat*
Austria*
Belanda*
Belgia*
Britania Raya*
Denmark*
Republik Irlandia*
Islandia*
Italia*
Jerman*
Kanada*
Luksemburg*
Norwegia*
Perancis*
Portugal*
Spanyol*
Swedia*
Swiss*
Turki
Yunani*
Bergabung kemudian (menurut urutan tahun bergabung):
Jepang* (1964)
Finlandia* (1969)
Australia* (1971)
Selandia Baru* (1973)
Meksiko (1994)
Republik Ceko* (1995)
Korea Selatan* (1996)
Hungaria (1996)
Polandia (1996)
Slovakia (2000)
Chile (2010)
Slovenia* (2010)
Israel* (2010)

Kandidat anggota

Estonia
Russia

Akan menjadi anggota

Brazil
China
India
Indonesia
Afrika Selatan[4]

Kerangka kerja

Ekonomi [5]
Daya Saing
Pertanian
Pertumbuhan ekonomi
Perusahaan, Industri dan Servis
Kewilayahan
Pembangunan perdesaan dan perkotaan
Pembangunan
Masalah-masalah Pembangunan
Pemerintahan
Lembaga Pemerintah
Pemberantasan Korupsi
Manajemen Perlayanan Publik
Reformasi peraturan
Kelestarian
Perikanan
Energi
Lingkungan Hidup
Kesinambungan Pembangunan



Ucapan Terima Kasih Kepada:

1. Kang Agus Haeruman, S.Si. (UGM dan MTU Singapura)
2. Kang Dede Supriatna, (IPB dan Peraih Beasiswa Turki)
3. Teh Syahdian F. Sofwan (Technical University Kaiserlaustern, Geraman)
4. Kang Karijal Muharom (Oxford Brokes University)



(Sekolah di Awan)
(Jadikan Anak Indonesia Lebih Cerdas dan Percaya Diri)

Aplikasi ini Terselenggara atas kerjasama

2. KMKB
4. Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Kota Banjar di Purwokerto


("Selama masa sekolah di HBS Ir. Sukarno bagaikan busa yang mengisap semua informasi intelektual yang bisa ia peroleh. 'Buku menjadi teman saya,' ceritanya." Kutipan dari Soekarno, Biografi 1901-1950, Lambert Giebels).

Mohammad Hatta memiliki perpustakaan besar, sangat besar.


Jumlah bukunya?


30.000 buah.

Ia sudah sangat gemar membaca sejak kecil. Semua Bapak bangsa Indonesia sejak sekolah menengah (Hbs) menguasai 4 bahasa sekaligus, Belanda, Prancis, Inggris, Jerman. Ini berarti mereka juga mempunyai kemampuan menyerap pengetahuan, dari 4 bahasa dunia sekaligus.


Keunggulan mereka, daya belajar mereka, pengetahuan mereka yang unggul.


(Cukup jelas kan kenapa mereka dulu bisa mengalahkan Belanda?)

Jika para tokoh bangsa Indonesia itu menyerap semua pengetahuan dunia seperti itu, bagaimana mungkin mereka tidak menjadi sejajar dengan para tokoh besar dunia?
Jika nanti Ratusan Juta Manusia Indonesia menyerap pengetahuan dari semua manusia-manusia terbesar dunia, bukankah ratusan juta manusia itu juga akan menjadi manusia-manusia yang unggul di dunia?

(Ratusan juta manusia yang akan menyerap semuanya, dari Nabi Muhammad, Napoleon, sampai Kennedy. Dari Leonardo da Vinci, Newton, sampai Einstein. Dari Adam Smith, Rockefeller, Steve Jobs sampai Bill Gates. Buku. Membaca).

Dan pastikan anak kita senang membaca, dia mungkin juga akan jadi orang besar.

Great Input =Great Process = Great Mind= Super Man

Terima Kasih Kepada:

Buku Imperium Indonesia

(Mas Eko Laksono)

Semoga bermanfaat dan terima kasih

Jumat, 06 Mei 2011

Universitas Stanford




Stanford University's Photos - Spring blossoms at Stanford

Photo: L.A. Cicero / Stanford News

5. Economics of Education

Faculty
Martin Carnoy, Susanna Loeb and Sean Reardon.

Programs at School of Education associated with economics of education are:


The program aims to instill a thorough understanding of micro- and macro-economic analyses as they apply to the economics of education, a facility for using econometric modeling techniques to formulate complex relationships in education and to test such models with relevant data, and an acquaintance with the other social sciences as they relate to the economics of education.

Specific areas of focus include the production, distribution, and financing of education; the relationship between education and labor markets; the contribution of education to economic growth and development; and the organization of the education industry.

Students are expected to take courses in each of the following four areas: (1) economics and econometrics; (2) statistics; (3) education; and (4) related areas, including research-oriented courses in sociology, political science, psychology, anthropology, history, philosophy, mathematics, engineering-economic systems, and operations research.

Knowing how to apply the tools of economics and econometrics to problems in education will prepare students for positions in universities, research institutions, and government.


(A Student in Rice Field; Fahmi Ramadhan)


Sumber:

Sekolah pendidikan Universitas Stanford

Sekolah Alam Kota Banjar

"Negeri yang Sangat Kaya akan Warisan Alam, Indonesia"
~Arip Nurahman~



Sebuah negeri "untaian zamrut khatulistiwa", dengan rangkaian kepulauannya yang membentang dari 95 BT hingga 142 BT, dan jumlahnya tak kurang dari 17.000 pulau. Jika peta kepulauan Indonesia itu dibentangkan pada peta Eropa dengan skala yang sama, kita dapat melihat bahwa Banda Aceh berada di Barat Laut Skotlandia sedangkan Merauke hampir-hampir mencapai daratan Ukraina; pada peta Amerika Serikat kita lihat Banda Aceh berada di Barat Laut California sedangkan Merauke berada di Samudra Atlantik.

Minggu, 01 Mei 2011

Siswa di Amerika Serikat

Student in USA

Features


Siswa Amerika Tak Perlu Bawa Buku Lagi

CHICAGO (Pos Kota) – Anggota Kongres Amerika Serikat Jesse Jackson Jr. mendukung mengajukan proposal agar pemerintah federal memberikan perangkat iPad untuk setiap siswa di negara itu.

“Perangkat ini merevolusi negara kita dan mereka secara fundamental akan mengubah bagaimana kita akan mendidik anak-anak kita,” ujarnya saat itu.

Meski sebelumnya menyebut demam iPad telah memengaruhi pekerjaan di AS, khususnya penerbit buku, namun kampus Chicago State University, di distrik wilayah tugasnya tidak memberikan buku lagi. “Mereka diberikan iPad saat memasuki sekolah, ” katanya.

Presiden Wayne Watson berharap dapat memiliki kampus tanpa buku dalam waktu empat tahun di mana di Universitas Negeri ini mereka tidak lagi memiliki buku pelajaran.


Pertanyaannya adalah, bagaimana masa depan perusahaan penerbitan dan pekerjaan perusahaan penerbitan? Apa jadinya toko buku dan pustakawan dan semua pekerjaan yang berhubungan dengan kertas? Tidak lama lagi pekerjaan-pekerjaan tersebut akan hilang. Khususnya di Amerika Serikat, yang selanjutnya bakal meluas ke seantero dunia.

“Steve (Job, boss Apple) telah melakukan pekerjaan cukup baik. Dia menciptakan iPad. Tentu saja, ia membuat hidup lebih efisien untuk Amerika, tetapi iPad diproduksi di China, tidak diproduksi di Amerika Serikat, ” kata Wayne Watson.

“Jadi, orang Tionghoa bisa mengambil keuntungan dari nilai amandemen pertama kami. Artinya, memberikan kebebasan berbicara melalui iPad kepada rakyat Amerika, tetapi tidak ada perlindungan bagi pekerjaan di sini, di Amerika,” tambah Presiden Chicago State University ini.


SABAK DIGITAL

Warga Indonesia berusia 45 tahun ke atas tentu tak asing dengan komputer tabled iPad. Perangkat yang kini masih merupakan “mainan mahal” ini adalah bentuk digital dari Sabak, yang dulu dipakai anak-anak SD. Sabak adalah lembaran papan tulis yang digunakan anak klas 1 dan 2 SD, sebelum mereka lancar menulis di atas buku dengan pensil atau pulpen.

Sabak ditulis dengan gerip, yang versi digitalnya kini disebut stylus.


USA Student Visa is dedicated to assisting international students with all their immigration needs. Whether you want to learn English at a ESL school or obtain a degree from a U.S. university, you will need a F-1 student visa.

We can help you locate a school in the United States that can issue a Form I-20 (sample). Obtaining the form I-20 is the first step in the student visa application process. We have an extensive database of schools located throughout the United States, including ESL (English as a Second Language) schools, vocational schools, colleges and universities.

F-1 Student Visa

Almost anyone regardless of age or educational background can apply for a F-1 Student Visa to live and study in the United States.


How to apply for a Student Visa:
Download the F-1 Student Visa Application Guide.
Select where in the Unites States of America you would like to live and study.
Choose the type of school you would like like to attend, such as: University, College, Graduate School, ESL (English as Second Language) or Vocational School.
Contact the school and start the admission process.
Upon acceptance by school, the school will issue you an I-20 form (the required document you need to apply for F-1 student visa).
With the I-20 form and the F-1 Visa Application Guide you can apply for a student visa at a U.S. Embassy or Consulate. If you are already in the Unites States you may be allowed change your immigration status to student.
You may be legally authorized to work in the United States while on a F-1 student visa.


Sumber:
1. http://www.usastudentvisa.org/
2. Pos Kota
3. http://www.apple.com/education/


Disusun Ulang Oleh:

Arip Nurahman

Pendidikan Fisika FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia
&
Folower Open Course Ware at MIT-Harvard University, USA.

Semoga Bermanfaat, Terima Kasih, Mohon Maaf dan Bersemangat